Scroll untuk baca artikel
IFFINA 2025 | ICE BSD
IFFINA 2025 | ICE BSD
IFFINA 2025 | ICE BSD
IFFINA 2025 | ICE BSD
Suryapos

BPK Wilayah X Menggelar Kegiatan Internalisasi Mocopatan

×

BPK Wilayah X Menggelar Kegiatan Internalisasi Mocopatan

Share this article
IFMAC 2025 | JAKARTA

Yogyakarta (25/09/2025). Bertempat di pendopo Joyodipuran, unit area kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, diselenggarakan kegiatan Internalisasi Macapatan. Acara yang dibuka untuk umum yang diikuti Kepala Dinas Kebudayaan ( Kundha Kabudayan ) Propinsi D.I. Yogyakarta, masyarakat umum perwakilan kelompok penembang Mocopat dari Kabupaten Bantul, Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul dan Kota Yogyakarta. Perwakilan Balai Bahasa dan sekolah se DIY turut hadir dengan mengenakan busana tradisional kebaya dan beskap.

Tidak hanya melantunkan Mocopatan, kegiatan juga dilengkapi Talkshow dengan narasumber bapak Wahyudi Purnomo, S.Sn,UPT Tetangga Beteng Vredeberg. Dengan membawa tema : Meneladani Ajaran Ki Hadjar Dewantara yang tertulis dalam Serat Sari Swara. Total peserta berjumlah 150 orang yang melibatkan siswa SMA dan SMK se DIY.

IFFINA 2025 | ICE BSD

Lantunan tembang Mocopat menjadikan suasana pendopo Joyodipuran terasa berbeda, indah dan menyenangkan khas budaya Jawa yang dilestarikan bersama. Kegiatan ini memperkenalkan tembang macapat dalam serat Sari Swara sebagai upaya untuk memberikan tutunan dan suri tauladan perilaku. Mocopatan memberikan pendidikan karakter budi pekerti di usia remaja generasi muda sebagai generasi penerus. Lewat syair pitutur dalam bahasa jawa halus yang memberikan penyadaran bagi setiap penembangnya.

Langkah berikut dari kegiatan ini dilanjutkan dengan pergelaran lomba yang kerap dilakukan di wilayah Yogyakarta. Hasilnya diharapkan memotivasi para peserta sebagai generasi penerus untuk ikut bersama mewarisi dan ikut melestarikan seni mocapat. Selain menampilkan tembang Panembrama sebagai ‘lagu wajib’ mocopat, kegiatan ini diisi tarian dan tembang dolanan Sariswara, yang dirancang oleh Ki Hajar Dewantara sebagai pendekatan pembelajaran melalui seni.

Metode ini mengajarkan keindahan dan kehalusan budi melalui eksplorasi indra pendengaran, penglihatan, gerakan, hingga perasaan. Filosofi ini menghidupkan kembali nilai-nilai luhur, membentuk karakter generasi muda agar memiliki moralitas tinggi, kesadaran estetika, dan jiwa yang harmonis.Sebagai medium pembelajaran, menjadi sarana pengajaran tentang budi pekerti, keluhuran jiwa, dan keteladanan sikap, khususnya bagi generasi muda membawa misi mulia: membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berbudi luhur.

ANT

RHVAC INDONESIA 2025
AYO PASANG IKLAN
FLOORTECH INDONESIA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IFFINA 2025 | ICE BSD