Gunungkidul, SURYAPOS.id – Setelah sebelumnya beredar penipuan mengatasnamakan Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul Drs. H. Andar Prasetyo MA melalui media WhatsApp, kembali lagi beredar penipuan yang mengatasnamakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul Drs. H. Sa’ban Nuroni MA.
Kepala Kemenag Gunungkidul Sa’ban Nuroni MA saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya, Jum’at (27/01/2023) membenarkan dengan adanya modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya.
Modus dari pelaku dikatakan Sa’ban Nuroni adalah dengan cara pelaku menghubungi para pengurus pondok pesantren, takmir masjid, madrasah serta lembaga yang lain dibeberapa wilayah Gunungkidul untuk membuat proposal untuk selanjutnya akan diberikan bantuan maupun donasi ke lembaga tersebut.
Informasi pertama, ia dapatkan dari masyarakat yang melaporkan adanya oknum tidak bertanggung jawab dengan menggunakan foto profil dan nama Sa’ban Nuroni dengan nomor telepon yang berbeda untuk menghubungi pihak-pihak tertentu dengan dalih untuk memberikan bantuan dan donasi. Nomor yang dipakai pelaku adalah +62-813-3674-9449.
Sebelumnya, penipuan juga dilakukan oknum dengan mengatasnamakan Kasubbag TU Andar Prasetyo melalui nomor +62 896-3389-8010 dan nomor +62 896-0150-3377.
Terkait hal itu, Sa’ban mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah menerima informasi yang belum jelas keberadaannya untuk menghindari adanya korban penipuan.
“Beredarnya nomor WhatsApp mengatasnamakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul dengan nomor yang bukan milik saya itu adalah murni penipuan,” ucapnya.
Sa’ban Nuroni selanjutnya menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama pondok pesantren, madrasah, takmir masjid dan lembaga yang lainnya yang menerima pesan WhatsApp atau telepon dari nomor tersebut untuk mengabaikan.
“Untuk informasi yang resmi masyarakat dapat menghubungi nomor WhatsApp resmi Kemenag Gunungkidul, yaitu 082-133-710-789. Jangan mudah memberikan data pribadi atau lembaga kepada pihak yang mengatasnamakan pejabat Kemenag Gunungkidul,” tegasnya.