Bantul (DIY), SURYAPOS.id – MSH (85)
lansia warga Padukuhan Cegokan, RT 01, Wonolelo, Pleret, Bantul ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai tercebur di dalam sumur sedalam 22 meter milik tetangganya. Pada Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 05.00 WIB
Menurut keterangan tertulis dari Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffrey menjelaskan, jika sebelumya anak korban yang bernama Ahmad Wahyudi (38) sekitar pukul 04.30 WIB yang terbangun dari tidur lantas mencari keberadaan ayahnya dikamar.
“Namun, saat dicari korban tidak ditemukan didalam kamarnya,” kata Iptu Jeffrey.
Iptu Jeffrey melanjutkan, kemudian anak dari korban mencari didepan rumah dan sekitar pekarangan namun pencarian yang dilakukan tidak juga membuahkan hasil. Merasa bingung, selanjutnya Ahmad mencoba mencari keberadaan orang tuanya tersebut disekitar pekarangan milik Sarwoto (tetangga Korban) yang terletak di Utara rumahnya.
“Beberapa saat mencari, Ahmad mendapati tongkat yang biasanya dipakai korban untuk berjalan tergeletak didekat sumur,” imbuhnya.
Merasa curiga, sambung Iptu Jeffrey, anak korban mencoba mengecek ke dalam sumur tersebut dari atas bibir sumur. Benar saja, saat itu Ahmad melihat seseorang yang mirip dengan ayahnya berada didalam sumur tua yang lama sudah tidak terpakai.
“Ahmad mencoba memanggil dari atas sumur pun tidak mendapatkan jawaban,” kata Kasi Humas.
Melihat kejadian itu, kata Iptu Jeffrey, lantas anak korban berusaha meminta pertolongan kepada warga sekitar dan langsung melaporkan ke Polsek Pleret untuk segera dilakukan evakuasi terhadap korban.
Kapolsek Pleret beserta anggota dan Pammat Polda DIY yang mendatangi lokasi kejadian segera melaksanakan evakuasi terhadap korban. Hingga akhirnya, pada pukul 09.10 WIB korban berhasil dievakuasi namun sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Pleret, kata dia, didalam tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan. Iptu Jeffrey menyebut, korban diperkiraan telah meninggal dunia selama 3 jam sebelum ditemukan.
“Selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman,” pungkasnya.