Sleman SURYAPOS – Stadion Maguwoharjo dikenal dengan nama Internasional Maguwoharjo Stadium, adalah stadion sepakbola di Kabupaten Sleman di Yogyakarta, yang juga merupakan markas klub sepakbola PSS Sleman. Stadion ini dibangun pada tahun 2005 dan mengalami pembenahan renovasi pada tahun 2007, akibat dari gempa bumi yang terjadi pada 27 Mei 2006 dan sempat menjadi tempat penampungan evakuasi pengungsi korban erupsi gunung Merapi pada tahun 2010.
Stadion Maguwoharjo memiliki kapasitas maksimal sampai dengan 40.000 penonton, dengan ciri khas menara yang terletak di empat penjuru stadion dengan tangga berputarnya. Stadion yang kabarnya dibangun dengan biaya kurang lebih 100 milyar, pada awal pembangunannya belum dilengkapi dengan fasilitas lampu stadion. Sebenarnya pemasangan lampu sudah direncanakan dan dana pun sudah disiapkan oleh pemerintah daerah. Namun karena adanya bencana gunung Merapi yang menimpa kabupaten Sleman dan sekitarnya, dana yang sedianya digunakan untuk memasang lampu pada stadion dialihkan untuk dana tanggap bencana lebih dahulu.
Rencana tersebut akhirnya terlaksana pada awal tahun 2013, lampu stadion sudah dipasang di sisi timur dan barat sebanyak masing-masing 72 buah.
Stadion ini sudah pernah digunakan sebagai ajang sepakbola piala Presiden.
SAN AB 12.2020.010 | Editor : Yes Ab 13.2020.17
 |
Stadion Maguwoharjo semakin semarak dengan ditambah beberapa wahana permainan dan ajang wisata bernama Jogja Bay di sebelahnya. Ada juga patung ikon PSS Sleman yang memiliki julukan Elja (Elang Jawa). Ikon Elja ini atau “The Falcon” (elang) adalah burung langka yang konon sering terlihat di lereng gunung Merapi, tempat markas PSS Sleman. Julukan itu merupakan arti agar tim seperkasa dan segarang tokoh burung tersebut. Awalnya, cerita pria kelahiran Sleman, 21 Juni 1991, bernama Badru Sujali adalah suporter setia yang juga dijuluki Laskar Sembada dan sebagai ikon tim tersebut, pemerintah setempat sampai membuat patung Elja di jalan masuk dari sisi timur stadion Maguwoharjo. Selamat berolahraga. |