Jakarta, SURYAPOS.id – Silaturahmi perkumpulan Aspirasi Emak-emak dengan pengamat ekonomi serta politik dan Islam, Dr. H. Ichsanuddin Noorsy B.Sc., S.H., M.Sc, Jum’at 12 Juli 2024 di markasnya kawasan Tebet, Jakarta Selatan, berlangsung gayeng diawali makan bersama hingga paparan materi yang serius dan ditutup dengan bonus senam sehat untuk mengatasi masalah penyakit yang mendera kaum lanjut usia.
Konfigurasi politik khususnya mengenai umat Islam yang acap dipersekusi atau seperti Anti Islamophobia yang telah menjadi resolusi PBB pada 15 Maret 2022 dan sedang gigih diperjuangkan oleh Aspirasi Emak-emak yang dikomando Wati Salam beserta kawan-kawannya, menjadi topik pembicaraan, meski Ichsyanuddin sendiri mengurai dalam perspektif historis tentang Anti Islamophobia yang pernah muncul di berbagai negara, sejak Perang Dunia Kedua usai.
Artinya, gerakan Islamophobia itu merupakan bagian dari episode berikutnya dari peperangan yang sesungguhnya. Dan dampak terusannya bagi Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia justru lebih dahsyat, utama dalam ikut memperparah kondisi ekonomi Indonesia yang semakin memburuk dan sangat mengkhawatirkan, sebab lebih parah dari kondisi Indonesia pra reformasi tahun 1998 seperti yang ditandai dengan meroketnya nilai tukar mata uang dunia yang juga telah menjadi sesembahan dari sejumlah negara, kecuali Eropa sekarang yang mampu keluar dari jebakan ini.
Baca juga: Polres Gunungkidul Gelar Upacara Sambut dan Pisah Kapolres
Forum kajian bersama yang disepakati jadi acara pengajian setiap dua minggu sehabis ba’da Jum’at mulai akan berlangsung rutin dengan berbagai topik yang paling dianggap krusial dan harus dihadapi oleh segenap anak bangsa hari ini, karena akibat dari ulah yang dilakukan rezim kemarin kemarin akan sangat menentukan hari esok lebih baik, atau semakin memburuk.
Setidaknya, kata Ichsanuddin Noorsy, konfigurasi dari eksistensi umat Islam di Indonesia bisa memburuk atau stagnan, tak mampu membuat gerakan yang berarti untuk kemaslahatan umat. Karena itu, kiatnya serius untuk dirumuskan agar dapat melahirkan gerakan bersama yang kompak, tidak terpecah seperti yang sedang dan terus dilakukan oleh berbagai pihak terhadap umat Islam sampai hari ini.
Usai dialog menjelang sholat Isya, Ichsanuddin Noorsy berkenan memberi bonus cara senam sehat yang efektip dan Islami, utamanya untuk melakukan terapy diri sendiri terhadap ragam penderita yang mengalami urat syaraf yang terjepit. Bonus senam sehat Islami dari Ichsanuddin Noorsy ini bermula dari Bunda Jatiningsih sebagai penderita terjepitnya urat syaraf, sehingga bagi mereka yang menderira tidak perlu menempuh operasi untuk memulihkan dari dera penyakit serupa itu. Utamanya penyakit bagi para lanjut usia. Sehingga untuk memulihkan kesehatan bagi mereka yang terbilang sudah lanjut usia, tidak perlu berurusan lagi dengan para dokter atau rumah sakit.
Jacob Ereste
Tebet, 12 Juli 2024
Respon (1)
Komentar ditutup.