Scroll untuk baca artikel
REDAKSI
Example floating
Example floating
KAYU123 NATARU
PeristiwaUmum

Sepanjang Januari Hingga Pekan Kedua Desember 2024 Tercatat 14 Korban Meninggal Dunia Akibat Laka Air

×

Sepanjang Januari Hingga Pekan Kedua Desember 2024 Tercatat 14 Korban Meninggal Dunia Akibat Laka Air

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Bantul (DIY), SURYAPOS.id – Polres Bantul mencatat, sebanyak 14 korban meninggal akibat laka air yang terjadi di Kabupaten Bantul sepanjang Januari hingga pekan kedua Desember 2024 ini.

Atas kejadian itu, Kapolres Bantul, AKBP MIchael R Risakotta, mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada saat berada di aliran sungai.

PASARKAYU

“Saat ini sudah musim penghujan dan debit air mungkin cenderung mengalami kenaikan, sehingga aliran sungai menjadi deras dan berpotensi menjadi rawan atau berbahaya,” kata Michael, Sabtu (14/12/2024).

Maka dari itu, setiap masyarakat yang melakukan aktivitas di aliran sungai maupun di pinggiran sungai, diminta untuk selalu waspada dan berhati-hati.

“Paling tidak, masyarakat bisa mengetahui dulu, melihat medan yang akan dipergunakan untuk kegiatan, sehingga betul-betul aman dan tidak terjadi persoalan atau bahaya,” jelas dia.

Banyaknya korban meninggal akibat tenggelam ini harus menjadi pengingat bagi semua orang akan bahaya yang mungkin terjadi saat beraktivitas di sekitar perairan.

Baca juga: Tolak UMSK! Apindo Minta Pj. Gubernur Banten Tetapkan Bipartit Sebagai Ruang Kesepakatan

“Keselamatan harus tetap diutamakan dan langkah pencegahan harus diambil untuk menghindari kecelakaan serupa terjadi lagi,” tutur dia.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan tenggelam di Kali Code, tepatnya di Padukuhan Jotawang RT 02, Bangunharjo, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta, pada Kamis (12/12/2024).

Korban diidentifikasi bernama Prima Edi Riyanto Situmorang (35), warga Kalurahan Sinduadi, Mlati, Sleman, diperkirakan telah meninggal dunia antara 4 hingga 6 jam sebelum ditemukan.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa penemuan mayat ini berawal dari laporan seorang warga bernama Tugiyanto (36) yang hendak buang air besar di dekat pintu air (DAM) Kali Code.

Baca juga: Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo Edukasi Bijak Medsos ke Pelajar

“Saksi melihat ada seperti boneka yang mengapung dengan posisi tertelungkup tersangkut di pintu air Kali Code,” ungkap Jeffry.

Karena merasa ragu-ragu setelah melihat penemuan tersebut, Tugiyanto menghubungi salah seorang warga lain, dan informasi tersebut kemudian diteruskan ke Polsek Sewon.

Tim kepolisian segera mendatangi lokasi bersama tim medis dan unsur SAR untuk mengevakuasi korban.

Baca juga: Ada 3.397 Janda Baru di Sidoarjo Perceraian Dipicu Perselisihan Terus Menerus

Dari hasil pemeriksaan medis, ditemukan beberapa luka pada tubuh korban.

“Dimungkinkan luka-luka tersebut berasal dari benturan saat berada di sungai,” tambah Jeffry.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk proses lebih lanjut.

AYO PASANG IKLAN
AYO PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

VENEERKAYU