Yogyakarta SURYAPOS – PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan Launching Percepatan Waktu Tempuh dan Peningkatan Layanan KA Taksaka di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Jumat (24/9) yang dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Drs Heroe Poerwadi, Dandim 0734/ Kota Yka, Letkol Inf Erwin Ekagita Yuana S.I.P., M.Si., Direktur Pengelola Prasarana PT KAI, Wawan Hermawan, Asisten Sekda Provinsi DI Yogyakarta, Tri Setiawan dan Wadir Ditpamobvit Polda DI Yogyakarta, AKBP Mujiono.
Dalam sambutannya, Direktur Pengelola Prasarana PT KAI, Wawan Hermawan menyampaikan bahwa, mulai tanggal 24 September 2021 PT KAI menghadirkan inovasi pada layanan KA penumpang berupa, percepatan waktu tempuh perjalanan, penyediaan wifi dan penyediaan layanan live cooking di atas KA pada KA Argo Bromo Anggrek (Gambir – Surabaya Ps Turi pp), KA Argo Wilis (Bandung – Surabaya Gubeng pp), KA Argo Lawu (Gambir – Solo Balapan pp) dan KA Taksaka (Gambir – Yogyakarta pp).
![PASARKAYU](https://suryapos.id/wp-content/uploads/2025/01/25-KpK-300600.jpg" "PASARKAYU")
“Percepatan Waktu tempuh perjalanan KA ini bertujuan agar, bisa memenuhi harapan pelanggan yang memerlukan waktu perjalanan yang lebih cepat, percepatan ini dapat diraih dengan peningkatan prasarana, sehingga kereta mampu melaju lebih cepat, namun tetap mengutamakan keselamatan dalam perjalanan”, ujar Wawan.
Sementara itu Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo yang meresmikan tiga inovasi layanan PT KAI dari Stasiun Bandung menuturkan, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ( HUT) PT KAI yang jatuh pada tanggal 28 September 2021, KAI mengusung tema “Melayani Lebih Cepat Lebih Baik”.
“PT KAI akan bergerak lebih cepat dalam melayani masyarakat dengan kualitas yang lebih baik, KAI terus berupaya melakukan berbagai inovasi sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan”, pungkas Didiek melalui video conference dari Stasiun Bandung.
Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Drs Heroe Poerwadi menyambut baik dengan adanya peningkatan waktu tempuh dan layanan KA Taksaka yang melayani rute Gambir – Yogyakarta, dan diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, seiring dengan penurunan pada penerapan level PPKM di Kota Yogyakarta.
