Kulon Progo SURYAPOS -Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2022,dengan sasaran pembangunan fisik dan non fisik resmi di buka oleh Bupati Kulon Progo bertempat di Balai Kalurahan Sidorejo Lendah, Rabu (11/5)
Progam TMMD Sengkuyung tahap 1 merupakan sinergitas antara Pemeritah Kabupaten dengan TNI Kodim 0731/Kulon Progo bersama Masyarakat dalam membangun infrastuktur Pedesaan dengan mengoptimalkan pontensi yang ada di wilayah pedesaan .
Dalam.laporanya Drs. Ariadi, MM Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) dalam menyampaikan TMMD Sengkuyung Tahap I ini akan segera dilaksanakan. TMMD akan dilaksanakan selama 30 hari, dimulai pada hari ini Rabu, 11 Mei 2022 sampai dengan Kamis, 9 Juni 2022.
“Dalam kegiatan TMMD di Kalurahan Sidorejo ini akan melaksanakan pembangunan sarana prasarana fisik bagi masyarakat yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” kata Ariadi.
Adapun sasaran kegiatan TMMD berupa pembangunan sarana prasarana fisik dan kegiatan non fisik yaitu sarana prasarana fisik dilaksanakan di Pedukuhan Jekeling berupa Rabat beton dan Lantainisasi Masjid. Selain itu juga dilaksanakan kegiatan non fisik yaitu berupa penyuluhan-penyuluhan. Seluruh pembiayaan menggunakan anggaran yang berasal dari APBD Kulon Progo sejumlah Rp. 150 juta dan ditambah Dana Keistimewaan DIY sejumlah Rp. 75 juta.
“Dengan mengangkat tema TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKR, diharapkan dapat meningkatkan program-program pembangunan di Kalurahan dan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” imbuh Ariadi.
Sementara itu Bupati Kulon Progo Drs. H Sutedjo usai menyerahkan program TMMD Sengkuyung Tahap I ini kepada Komandan Kodim 0731/Kulon Progo selaku Dansatgas TMMD Sengkuyung Tahap I, berharap kegiatan ini untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk dapat meningkatkan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat sekaligus turut melestarikan budaya gotong royong di masyarakat.
“Dimana saat Pandemi Covid-19 ini diperlukan bakti tenaga dan pikiran untuk membangun negara, lebih khususnya lagi bagi pembangunan di Kalurahan, sehingga diharapkan kegiatan TMMD ini disamping dapat meningkatkan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat, namun juga dapat menjadi wahana melestarikan atau merawat semangat gotong royong warga masyarakat sebagai budaya bangsa Indonesia,” kata Sutedjo.