Jakarta SURYAPOS – PT Industri Kereta Api (INKA) menggelar konferensi pers secara daring guna menyikapi insiden tabrakan LRR Jabodebek yang terjadi di Kawasan Cibubur Jakarta Timur, yang melibatkan Train Set 20 dan 29 tepatnya pada Km 12+800 antara stasiun Harjamukti – Ciracas, pada Senin (25/10).
Kecelakaan yang melibatkan Train Set 20 dan Train Set 29, terjadi saat pengujian oleh Tim dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Kereta Api Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT INKA menyebut jika rangkaian kereta api itu tersebar di sepanjang jalur antara stasiun Harjamukti – Ciracas, yang akan dilakukan pengecekan oleh Kemenhub pada Selasa (26/10), namun terjadi tabrakan Train Set 29 dari stasiun Ciracas hendak menuju stasiun Harjamukti, dugaan awal dikarenakan lansiran terlalu cepat.
Akibat insiden tersebut mengakibatkan masinis Train Set 29, mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke RS Melia Cibubur guna mendapatkan perawatan medis.
“Ini terindikasi langsiran yang terlalu cepat, tetapi nanti Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang menentukan”, ujar Budi Noviantoro Direktur Utama (Dirut) PT INKA.
Ditambahkan oleh Budi, jika insiden ini berdampak pada Train Set lainnya yang sedang parkir berjajar didekat stasiun Harjamukti, yakni 3 gerbong Train Set 9, 2 gerbong Train Set 12, dan direncanakan untuk Train Set 9 dan 12 sebanyak 5 gerbong akan dikembalikan ke Madiun untuk dilakukan perbaikan.
Dalam kesempatan tersebut, Dirut PT INKA Madiun, juga menyampaikan permohonan maaf kepada Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marinvest) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (Men BUMN) Erick Thohir dan pemangku kepentingan yang lain.
