KAYU123
KriminalPeristiwa

Pencurian Kayu Sonokeling di Sedayu, Kerugian Capai Rp 25 Juta

×

Pencurian Kayu Sonokeling di Sedayu, Kerugian Capai Rp 25 Juta

Share this article
IFMAC 2025 | JAKARTA

Bantul (DIY), SURYAPOS.id – Aksi pencurian kayu kembali terjadi di wilayah Sedayu, Bantul. Kali ini, seorang warga bernama Ishommuddin (56), asal Tapen, Argosari, Sedayu, menjadi korban setelah lima pohon sonokeling miliknya ditebang secara ilegal. Kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta.

Disampaikan oleh PS Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, bahwa peristiwa tersebut diketahui pada Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, ketika korban mengecek pekarangannya di Padukuhan Jambon RT 026, Argosari, Sedayu.

PASARKAYU

Baca juga: Remaja di Bantul Jadi Korban Pengeroyokan, Sang Ibu Lapor Polisi

Saat tiba di lokasi, korban mendapati lima pohon sonokeling miliknya sudah dalam keadaan ditebang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Korban kemudian menanyakan hal tersebut kepada warga sekitar. Berdasarkan keterangan saksi, diketahui bahwa sekitar satu bulan sebelumnya ada delapan orang pria yang menebang pohon tersebut. Namun, saksi tidak mengenali identitas para pelaku.

Hal senada juga disampaikan oleh saksi lainnya, seorang petani setempat. Ia membenarkan adanya aktivitas penebangan, tetapi tidak mengetahui siapa para pelakunya.

Baca juga: Suasana Memanas di Logandeng, Warga Minta Klarifikasi Dugaan Perilaku Menyimpang

Akibat kejadian ini, korban melaporkan peristiwa pencurian ke Polsek Sedayu. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas para pelaku.

“Kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp 25 juta,” kata Iptu Rita Hidayanto.

Kasus pencurian kayu bernilai tinggi seperti sonokeling bukan kali pertama terjadi. Warga diimbau untuk lebih waspada serta segera melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan mereka.

RHVAC INDONESIA 2025
AYO PASANG IKLAN
FLOORTECH INDONESIA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IFMAC 2025 | JAKARTA