KAYU123
Sosial Budaya

Pemkab Gunungkidul Berharap Masyarakat Maksimalkan Lahan Kosong.

×

Pemkab Gunungkidul Berharap Masyarakat Maksimalkan Lahan Kosong.

Sebarkan artikel ini
JIFFINA 2025

Gunungkidul SURYAPOS – Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, yang didampingi oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono, Kadis DLHK Provinsi DIY Kuncoro Cahyo Aji, Bupati Gunungkidul H Sunaryanta, beserta jajaran Forkompimda Gunungkidul melakukan penanaman secara simbolis pohon nangka, di petak 58 RPH Candi kawasan Rest Area Sekar Gama Dusun Ngringin Kalurahan Jatiayu Kapanewon Karangmojo Kabupaten Gunungkidul, pada Sabtu (02/10).

Kegiatan penanaman pohon nangka di lahan seluas 96 Ha, ini salah satu upaya menjadikannya sebagai hutan tematik sekaligus laboratorium nangka guna mendukung produksi makanan tradisional Yogyakarta, yaitu gudeg dan kedepannya akan di kembangkan beberapa kawasan hutan tematik di wilayah DI Yogyakarta.

PASARKAYU

Selain melakukan penanaman pohon nangka di kawasan RPH Candi, kedepannya kita juga akan lakukan di kawasan lereng Gunung Merapi, juga penanaman mangrove di Baros yang akan kita kembangkan menjadi wisata kepiting, dan untuk pengelolaannya akan kita kelola bersama masyarakat serta BumDes“, ujar Kuncoro.

GKR Hemas saat menuju ke lokasi penanaman pohon nangka di RPH 58 Candi, Karangmojo Kabupaten Gunungkidul.

Sementara itu Bupati H Sunaryanta menyampaikan dalam sambutannya jika, Kabupaten Gunungkidul memiliki lahan yang sangat luas, mudah-mudahan bisa menghasilkan produk-produk yang bisa dikelola dan bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat Gunungkidul.

Dibutuhkan pengelolaan yang tepat guna, agar nantinya apa yang dihasilkan bisa memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Gunungkidul”, ujar H Sunaryanta.

Sementara itu GKR Hemas dalam sambutannya, memberikan apresiasi dengan adanya kegiatan dan wacana untuk penanaman pohon nangka, mengingat nangka merupakan salah satu bahan yang utama dari makanan khas Yogyakarta, yakni gudeg yang juga sudah menjadi icon dari Yogyakarta.

Ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama dalam menyukseskan program Ketahanan Pangan Nasional, terutama menjamin ketersediaan bahan baku utama makanan khas Yogyakarta“, ujar GKR Hemas.

Lebih lanjut, Permaisuri Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini berharap agar program ini terlaksana dan dijaga serta dirawat agar kedepannya terjamin ketersediaan bahan baku pembuatan makanan khas Yogyakarta, jadi tidak diperlukan lagi nangka dari luar wilayah Yogyakarta, sekaligus bisa memanfaatkan lahan-lahan tidur serta pekarangan rumah agar bisa meningkatkan ekonomi keluarga.

AYO PASANG IKLAN
JIFFINA 2025
VENEERKAYU