Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Pada hari yang penuh berkah, Sabtu (21/9/2024) prosesi peletakan batu pertama untuk pembangunan Mushola Al Barokah, yang terletak di wilayah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Saptosari, berlangsung khidmat.
Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, yang sekaligus memberikan sambutan kepada warga setempat yang hadir dalam kegiatan pengajian dan seremoni tersebut.
Bupati Sunaryanta dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas dimulainya pembangunan mushola yang sangat dinantikan oleh masyarakat sekitar. Mengucapkan selamat kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan ini, serta mengapresiasi inisiatif warga yang senantiasa bergotong-royong untuk membangun fasilitas ibadah demi kemaslahatan bersama.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, saya mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi yang tinggi atas dimulainya pembangunan Mushola Al Barokah ini. Semoga mushola ini dapat segera selesai dan digunakan oleh masyarakat untuk kegiatan ibadah serta sebagai pusat kegiatan keagamaan,” ujar Sunaryanta dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan di tengah masyarakat. Menurutnya, pembangunan fisik seperti mushola ini hanyalah salah satu bentuk dari upaya pembangunan yang lebih luas. Kunci utama dari keberhasilan pembangunan suatu daerah, lanjutnya, adalah adanya keharmonisan dan kebersamaan antarwarga.
Baca juga: Menangkan Risma dan Gus Hans, Eri Cahyadi Berjanji Berikan Sepeda Motor
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu guyup rukun, menjaga kebersamaan, dan saling membantu. Kehadiran masyarakat di tengah kehidupan sosial adalah hal yang sangat penting. Inilah kekuatan utama Gunungkidul dalam membangun daerah ini. Salah satu kekuatan tersebut kita lihat pada acara pengajian seperti hari ini, dimana kita berkumpul, bermunajat, dan menguatkan tali silaturahmi,” ungkap Bupati Sunaryanta.
Menurut Bupati, pengajian tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas spiritual, tetapi juga merupakan modal dasar dalam pembangunan. Dalam pandangannya, kegiatan pengajian mampu memperkuat fondasi masyarakat yang religius dan berbudaya. Hal ini, pada gilirannya, akan berkontribusi pada keberhasilan pembangunan daerah.
“Kegiatan seperti ini adalah modal dasar dari pembangunan. Pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya bukan hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga sebagai cara untuk membentuk karakter masyarakat yang kokoh dan tangguh, yang akan menjadi pondasi penting dalam membangun Gunungkidul,” lanjutnya.
Baca juga: Satgas Saber Pungli Gunungkidul Gelar Apel Bersama
Di akhir sambutannya, Bupati Sunaryanta berharap agar pembangunan Mushola Al Barokah berjalan lancar tanpa kendala, dan mushola ini dapat menjadi tempat ibadah yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan, merawat fasilitas umum yang ada, dan tetap menjalankan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Acara peletakan batu pertama ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, pengurus Muhammadiyah, serta warga sekitar yang antusias menyaksikan jalannya prosesi. Usai peletakan batu pertama, acara dilanjutkan dengan do’a bersama yang dipimpin oleh salah satu ulama setempat, sebagai bentuk syukur dan harapan agar pembangunan mushola dapat selesai sesuai rencana.
Pembangunan Mushola Al Barokah ini diharapkan selesai dalam beberapa bulan ke depan, dan akan menjadi salah satu tempat ibadah yang strategis bagi masyarakat di wilayah Saptosari dan sekitarnya.