Kutai Timur suryapos.id Satreskoba Polres Kutai Timur dibawah pimpinan AKP Rachmawan, berhasil menorehkan prestasi dengan mengungkap sekaligus menangkap terduga pelaku pengedar narkoba jenis sabu-sabu dan pil ekstasi sebanyak 4 Kg serta 500 butir pil ekstasi yang diduga selundupan dari Malaysia.
Kapolres Kutai Timur AKBP Welly Djatmoko S.H., S.I.K., M.Si., menyampaikan pada awak media saat konferensi pers di Mapolres Kutai Timur pada Rabu (1/8), pengungkapan kasus peredaran narkoba ini bermula dari laporan masyarakat, terkait dengan maraknya transaksi narkoba di wilayah Kutai Timur, mendapatkan informasi, jajaran Satreskoba Polres Kutai Timur bergerak cepat melakukan Lidik.
“Dan mendapati terduga pelaku AH (30) tahun yang sedang menginap di sebuah penginapan yang berada di kawasan Kecamatan Muara Wahau, berikut barang bukti sebanyak 4 Kg Sabu dan 500 butir pil ekstasi”, ujar Welly.
Petugas Satreskoba kembali melakukan pengembangan terhadap terduga pelaku AH, dan didapati informasi bahwa barang tersebut akan diantarkan pada terduga pelaku SR (45) tahun, dengan titik serah terima berada pada Km 8 jalan Poros Bontang Samarinda yang selanjutnya diamankan oleh petugas Satreskoba.
“Dari kedua terduga pelaku yang diamankan, didapatkan keterangan bahwa keduanya bertindak sebagai pengambil dan pengantar dengan upah masing-masing untuk AH sebesar Rp 60 juta sedangkan untuk SR dijanjikan upah sebanyak 100 gr sabu-sabu“, ujar Perwira dengan dua melati di pundak ini.
Berbekal petunjuk dari kedua terduga pelaku, saat ini Satreskoba Polres Kutai Timur masih mengembangkan jaringan diatas mereka untuk mengungkap tuntas peredaran narkoba di wilayah Kutai Timur.
“Dari hasil tangkapan Satreskoba Polres Kutai Timur, diperkirakan nilai barang mencapai Rp 4.250 M dan paling tidak bisa menyelamatkan sebanyak 40.500 jiwa”, pungkas Perwira yang pernah mengemban tugas sebagai Kasat PJR Ditlantas Polda Kaltim. BON.
