Jakarta SURYAPOS – Massa aksi dari kelompok buruh, mahasiswa dan elemen masyarakat sipil lainnya bersama Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) bergerak dari kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta pusat menuju ke arah Istana Merdeka pada Kamis (28/10).
Massa aksi yang didominasi oleh kalangan buruh bersama mahasiswa dan elemen masyarakat sipil lainnya, terlihat berjalan kaki sambil membawa poster dan banner yang berisi tuntutan terhadap Pemerintah seperti, Omnibus Law Cilaka UU No 11 Tahun 2020, Aku Galau Karena Omnibus Law, Sita Harta dan Aset Para Koruptor, Cabut UU Minerba, dan Mosi Tidak Percaya Kepada DPR RI & Pemerintahan Jokowi Ma’ruf, Jokowi Mundur.
![PASARKAYU](https://suryapos.id/wp-content/uploads/2025/01/25-KpK-300600.jpg" "PASARKAYU")
Massa aksi yang didominasi dengan pakaian berwarna merah ini, menuntut 13 poin kepada Pemerintah seperti dalam rilis yang diterima oleh SURYAPOS.
Sementara itu aparat keamanan gabungan dari TNI – Polri, Satpol PP Pemprov DKI Jakarta berjumlah 1.955 berikut dengan kendaraan taktis yang disiagakan dan terlihat mengawal aksi damai yang dilakukan oleh buruh, mahasiswa dan elemen masyarakat sipil ini untuk menggeruduk Istana Merdeka.
Dari pantauan SURYAPOS di lapangan, terlihat aparat Kepolisian menutup sebagian ruas jalan Medan Merdeka Barat dan sejumlah barikade Polisi terpantau menghadang di sekitar Gedung Sapta Pesona, tepatnya dibawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Aparat Keamanan juga terlihat memasang barikade kawat berduri untuk menghadang massa aksi, berikut dengan jajaran Petugas berpakaian lengkap berbaris menghadap ke arah Jalan Budi Kemuliaan.
