Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Pemberitaan berikut ini tidak untuk menginspirasi dan dihimbau Anda tidak menirunya. Jika merasakan adanya gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri, maka segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu Anda, seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental.
Peristiwa gantung diri kembali terjadi diwilayah Kabupaten Gunungkidul. Kali ini KRN (69) warga Padukuhan Kwarasan Kulon, RT 004/RW 003, Kalurahan Kedungkeris, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di kebun Jati disamping rumahnya menggunakan tali tambang warna Hijau.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kapolsek Nglipar, AKP Sutarjo, menjelaskan, bahwa peristiwa yang sempat menggegerkan warga tersebut terjadi pada Sabtu (30/12/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.
Menurut Kapolsek, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh anak perempuan korban yang pada saat itu terbangun dari tidur dan langsung keluar rumah. Saat keluar dari rumahnya tersebut, anak dari korban melihat ayahnya sudah dalam keadaan terbaring dibawah pohon Jati yang berada disamping rumah.
“Saat ditemukan, korban dalam keadaan leher terikat tali tambang warna hijau muda,” kata AKP Sutarjo.
Melihat kejadian itu, selanjutnya anak korban berteriak histeris yang menyebabkan tetangga maupun warga sekitar berdatangan ke lokasi kejadian. Peristiwa itupun, langsung dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Kalurahan Kedungkeris yang langsung diteruskan ke Mapolsek Nglipar untuk segera dilakukan tindak lanjut.
Kapolsek menyebut, jika berdasarkan dari keterangan beberapa saksi yang berada dilokasi kejadian, sebelumnya korban sering frustasi dengan penyakit Asam Lambung yang dideritanya.
“Tidak ada tanda tanda penganiayaan di tubuh korban, sehingga meninggalnya korban disebabkan murni karena gantung diri. Selanjutnya jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan,” pungkas Kapolsek.