Sleman SURYAPOS Berawal dari sebuah kegelisan melihat sudut dusunnya yang dipenuhi dengan semak belukar dan mirisnya fenomena para pemuda pemudi dusun yang lebih banyak bermain game di hp, membuat sosok Iwan Daru Kepala Dukuh Sebaran Kalurahan Sidoarum Kapanewon Godean ini mempunyai gagasan untuk mendirikan warung kuliner yang awalnya adalah pasar Kethip dan berjalanya waktu melihat tren yang berkembang dimasyarakat maka nama tersebut kita ganti menjadi Kopi Kethip
Berbekal keyakinan yang kuat mulailah Iwan Daru mengumpulkan pemuda dusun untuk gotong royong membersihkan sebuah area tanah kosong yang juga berdiri sebuah bangunan yang tidak terawat dan dibuatlah beberapa gubuk dari bambu dengan konsep lesehan, ” karena awalnya kita gak ada modal sama sekali, saya manfaatkan bekas spanduk yang tidak terpakai dikantor Kalurahan, saya minta bambu pada warga dusun bahkan saya bersama pemuda pinjam sama warga apa saja yang dibutuhkan untuk warung kopi kethip ini”, ujar Iwan Daru pada Surya Pos online.
Sesuai konsep yang dibuat oleh Iwan Daru yang juga seorang guru di Sekolah SMP dan SMA swasta ini, dikumpulkanlah ibu-ibu untuk membuat berbagai menu yang nantinya menjadi menu andalan di warung kethip “, awal saya tawarkan konsep pada ibu-ibu, yang terjadi adalah sebuah pertanyaan yang terlontar, apa bisa laku pak dukuh…..?, dan ini menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi saya”,lanjut Iwan Daru.
11 September 2020 hari pertama kopi kethip lounching mampu membukukan omset yang fantastis untuk awal angka penjualan sebesar 1.3 jt, “dari sini pelan-pelan semangat pemuda pemudi didukung ibu-ibu membuahkan hasil dengan dicapainya angka penjualan sekarang per hari dikisaran angka 3.5 jt sampai 5 jt diakhir pekan”, sebuah kebanggaan bagi Kepala Dukuh yang juga alumni IAIN Sunan Kalijaga fakultas tarbiyah.
Sebuah pencapaian yang luar biasa ditengah Pandemi Covid-19 dan ketatnya persaingan usaha kuliner, Kopi kethip yakin dengan pilihan konsep untuk menggabungkan antara kuliner dengan view alam terbuka khas pedesaan.
Saat ini bukan hanya sosok Iwan Daru yang bisa tersenyum bangga melihat deretan sepeda motor type terbaru yang bisa dimiliki oleh pemuda-pemudi dukuh Sebaran dari hasil yang diperoleh bekerja di warung kethip, namun warga dukuh juga ikut terbantu perekonomian keluarganya dengan menjadi suplier menu yang ditawarkan oleh kopi Kethip ini.
“Bagi saya bukan kendala yang jadi penghalang namun bagaimana saya bisa mempertahankan dan mengembangkan konsep pemberdayaan ekonomi kerakyatan ini biar bisa menyentuh seluruh lapisan warga padukuhan”. kedepan kopi kethip akan membuka 1 warung kuliner lagi, “saya lagi training beberapa pemuda-pemudi yang nanti akan mengawaki cabang kopi kethip” ditambahkan oleh Iwan Daru, Kepala Dukuh yang tegas menolak masuknya investor yang ingin mengakuisisi Kopi Kethip”, dari awal saya ingin ini adalah murni untuk pemberdayaan masyarakat, dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat”, ujarnya mengakhiri perbincangan dengan Surya Pos online.