GPPE 2024

Ketua Seni Budaya DPD AWPI DIY Meriahkan Acara Peringatan Merti Desa Nglindur

PASARKAYU
SaeXpo 2023 Jogja

Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – DPD Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) DIY bagian Seni Budaya dan Pariwisata, Nano Asmorodono (sutradara) selenggarakan Pentas Seni Kethoprak Tobong Suryo Bawono, dalam rangka Merti Desa di Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua Seni Budaya dan Pariwisata DPD AWPI DIY, Nano Asmorodono menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut adalah penutupan Rasulan yang serangkaian kegiatannya sudah dilaksanakan selama satu minggu dengan berbagai acara seperti, lomba voli bola plastik, bersih desa dan jathilan.

AYO PASANG IKLAN

Lurah Nglindur Hanan Amshori dan Ketua panitia pelaksana rasulan Marjuki, dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih karena acara rasulan berjalan dengan tertib, lancar sukses dan aman.

Juga semua warga masyarakat Nglindur begitu antusiasnya gotong royong dan saling membantu sangat tinggi dan positif untuk semuanya.

Yang jelas masyarakat merasa terhibur dengan terselenggaranya penampilan Kethoprak Tobong Suryo Bawono pada malam ini,” ucap Nano.

Nano menambahkan bahwa Kethoprak Tobong merupakan kethoprak konvensional kesenian rakyat tersebut pernah buminh diera 80-90an, bahkan kethoprak Tobong yang pentasnya berpindah -pindah dari daerah ke daerah khusunya Jawa walaupun ada juga yang di Sumatera tapi berkembangnya memang di Jawa.

Kesenian tersebut adalah Kethoprak Tobong Suryo Bawono memeriahkan acara Rasulan di Kalurahan NgIindur, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul pada Senin (10/07/2023) pukul 19.30 WIB sampai selesai dengan cerita
Ontran-ontran Layanh Kekancingan dan didukung para pemain profesional dan seniman wilayah”, imbuhnya.

Seniman wilayah tersebut diantaranya, Yati Pesek, Bude Beruk, Hargi Sundari, Tuminten, Bagong Tris Gunanto, Ketel Mardiyanto, Novi Kalur, Suh Riyadi, Iduk, dan lain-lain.

Dengan cerita tersebut mencari dukungan Adipati Kalang Kinantang penguasa Kadipaten Paranganom walau Adipati Kalang Kinantang kedudukannya sebagai Adipati di Paranganom belum sah, karena belum mengantongi Layang Kekancingan yang merupakan peraturan wajib dilakukan bagi siapapun yang akan menjadi Adipati diwilayah Keraton Nuso Bantolo, harus mempunyai Layang Kekancingan.

Nah mari kita saksikan bagaimana trik-trik dan sepak terjangnya yang dilakukan oleh Pangeran Prabangkoro agar bisa tercapai cita citanya menjadi Raja di Nuso Bantolo”, tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IFMAC & WOODMAC 2024