Yogyakarta SURYAPOS – Massa aksi dari Kesatuan Perjuangan Rakyat Yogyakarta menggelar aksi di Titik Nol Km, sebagai bagian dari Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Kamis (28/10), dengan mengambil tema “Perkuat Persatuan Gerakan Rakyat Menuju Pembangunan Partai Massa Rakyat”.
Dalam aksinya, massa dari Kesatuan Perjuangan Rakyat Yogyakarta sekitar 30 orang, terlihat membawa beberapa spanduk yang berisi tuntutannya seperti, Berikan perlindungan sosial kepada seluruh rakyat, Usut tuntas kekerasan seksual, Bangun Dewan Rakyat, Wujudkan upah layak nasional, Stop PHK sepihak dan Segera sahkan RUU PKS.
Menurut Wahid Hermawan saat dikonfirmasi oleh SURYAPOS menyampaikan jika, setiap tahun pada tanggal 28 Oktober diperingati sebagai hari yang bersejarah dan kerap dijadikan momentum untuk membangun kepercayaan diri dari kaum muda untuk bangkit dan mendefinisikan ulang zamannya, momentum Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928 menjadi tonggak kebangkitan baru dalam upaya kemerdekaan yang berkeadilan, disertai dengan semangat nasionalisme dalam mengusir penjajahan kolonial Belanda dari bumi Nusantara.
“Saat ini, kaum muda menjadi penduduk terbanyak dengan angka yang mencapai 64,19 juta jiwa per 2020, sebuah keadaan yang sangat baik bagi Bangsa Indonesia, akan tetapi pengelolaan yang sangat kapitalistik telah mengantar kaum muda pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, terutama atas jaminan negara terkait perkembangan kaum muda kedepannya”, ujar Wahid.
Untuk itu, dalam aksi kali ini Kesatuan Perjuangan Rakyat Yogyakarta menuntut untuk :
- Cabut UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
- Lawan Kapitalisasi Pendidikan.
- Lawan pembungkaman ruang demokrasi.
- Seret, adili dan sita harta koruptor.
- Cabut Pergub DIY No 1 tentang Pengendalian Pelaksanaan Penyampaian Pendapat di Muka Umum pada Ruang Terbuka.
- Cabut IPL Wadas.
- Wujudkan reforma agraria sejati.
- Nasionalisasi aset-aset vital.
- Bangun industrialisasi nasional yang kuat dan mandiri dibawah kontrol rakyat.
- Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, demokratis dan bervisi kerakyatan.
- Bangun Partai Massa Rakyat.
Seusai menyampaikan orasinya, massa aksi juga membagikan pers rilis terkait dengan sejumlah tuntutan yang akan diperjuangkan, setelah itu terlihat massa aksi mulai membubarkan diri dengan tertib.