KAYU123
SosialUmum

Kemenag Gunungkidul Gelar Apel Hari Santri di Alun-alun Kota Wonosari

×

Kemenag Gunungkidul Gelar Apel Hari Santri di Alun-alun Kota Wonosari

Sebarkan artikel ini
JIFFINA 2025

Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober, Kementrian Agama Gunungkidul menggelar Apel Hari Santri yang digelar di Lapangan Alun Alun kota Wonosari, Selasa (22/10/2024).

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Syahban Nuroni, menyampaikan pesan penting yang selaras dengan sambutan Menteri Agama RI.

PASARKAYU

Upacara peringatan ini dilaksanakan secara khidmat dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk para santri, tokoh agama, dan pejabat setempat.

Dalam sambutannya, Menteri Agama mengajak seluruh santri di Indonesia untuk mengingat perjuangan para pendahulu dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa.

“Hari Santri adalah momentum bagi kita semua untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: 1.564 Botol Miras Berbagai Merk dan Jenis Dimusnahkan Polres Bantul

Syahban dalam sambutannya juga menekankan pentingnya “Resolusi Jihad” yang dikeluarkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, yang menjadi tonggak penting dalam perjuangan bangsa.

Pada peringatan tahun ini, tema yang diusung adalah “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan.” Tema ini mengingatkan generasi santri bahwa perjuangan tidak hanya berhenti di masa lalu, tetapi harus terus dilanjutkan untuk menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.

“Jika dahulu santri berjuang dengan angkat senjata, maka hari ini santri berjuang dengan pena, melawan kebodohan dan keterbelakangan,” tambah Syahban.

Lebih lanjut, Menteri Agama dalam pesannya menegaskan bahwa santri memiliki potensi untuk berkiprah di berbagai bidang.

Baca juga: Gelar Rakornas II, Ditjen Dukcapil Siapkan Langkah Strategis Akurasi Data untuk Percepatan Transformasi Digital

“Santri bisa menjadi apa saja, bahkan menjadi presiden, seperti KH. Abdurrahman Wahid, atau menjadi wakil presiden seperti KH. Ma’ruf Amin. Ini membuktikan bahwa santri mampu membawa perubahan besar bagi bangsa,” ungkapnya.

Hari Santri, menurut Syahban Nuroni, bukan hanya milik santri atau pesantren, tetapi milik seluruh bangsa Indonesia. “Ini adalah hari milik kita bersama, untuk mengenang perjuangan dan merajut semangat kebersamaan dalam membangun bangsa yang lebih baik,” tegasnya.

Di akhir sambutan, ajakan untuk terus meningkatkan kontribusi santri dalam pembangunan bangsa disampaikan dengan tegas.

Baca juga: Kalurahan Gari Maju Mewakili Gunungkidul Dalam Penilaian Desa Anti Korupsi 2024

“Rengkuhlah masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta teruslah berinovasi,” pesan Menteri Agama.

Dengan semangat Hari Santri 2024, Kementerian Agama mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menyatukan langkah dalam membangun masa depan bangsa yang gemilang, berlandaskan semangat perjuangan para pendahulu.

AYO PASANG IKLAN
JIFFINA 2025
VENEERKAYU