GPPE 2024

Kebaya Foundation Magelang (KFM) Hadirkan Berkebaya Massal di Peringatan Ulang Tahunnya yang Perdana

PASARKAYU
SaeXpo 2023 Jogja

Magelang (Jateng), SURYAPOS.id – Alunan lagu lagu genre Jawa yang rancak seperti Buta Galak dan Kaluhuran Nuswantara mengiringi hampir lima ratusan peserta acara Menari dan Senam Berkebaya dalam rangka ulang tahun yang pertama KFM di komplek wisata Ketep Pass Magelang, Sabtu 21/19/2023.

Area Ketep Pass mendadak sarat nuansa adat Jawa karena dipenuhi para undangan berbusana kebaya, kain jarik, bersanggul lengkap dengan beragam asesorisnya. Selain itu ada juga pelatihan meronce janur yang dibentuk menjadi hiasan, bunga bunga, burung dan sebagainya.

AYO PASANG IKLAN

Penampilan dua gadis duet biola bawakan lagu Indonesia Pusaka, Gethuk dan Jali jali serta performance dari Petik Cantik berupa grup bentukan PBY (Perempuan Berkebaya Yogyakarta) pimpinan Tinuk, memainkan alat musik tradisional seperti kecapi, siter, sape Kalimantan, mandaliong Makasar bawakan lagu Gambang Semarang, Karena wanita dan Jogja istimewa menyelimuti suasana semakin membahana.

Hadir dalam acara tersebut Kapolresta Magelang AKBP Yolanda Evalyn, S.I.K., M.M., Kadinas Disparpora Mulyanto, S.H., M.M., Ketua PKK Kabupaten Magelang Christanti Handayani, Ketua Penggerak PKK Sri Lestari, Ketua Darma Wanita Siti Juariah, Direktur Ketep Pass Mul Budi Santoso, Camat Sawangan dan Ketua KFM Alexa Hersi Krisnawati.

Dalam kata sambutannya yang singkat, Yolanda Kapolresta Magelang ungkapkan rasa bangganya pada hadirin yang datang penuhi area Ketep Pass dengan berbusana kebaya. Yolanda berpesan untuk terus sayangi identitas budaya bangsa tersebut karena ibu ibulah yang harus memberi contoh untuk generasi berikutnya. Pun KFM untuk bisa menjadi pelopor garis depan dalam turut melestarikan budaya Nusantara. Jadilah wanita yang cantik, berwawasan dan pelestari kebudayaan, demikian pesan Yolanda.

Kepala Dinas Disparpora Mulyanto mengapresiasi KFM yang tak henti bergiat dalam pelestarian budaya khususnya memasyarakatkan berkebaya. “Hadirnya KFM dengan acara seperti ini auto turut promosikan obyek wisata Ketep Pass ini semakin diminati banyak pengunjung yang tentu saja menaikkan pendapatan daerah”, ungkapnya.

Dihubungi di sela acara, Direktur Ketep Pass Budi Santoso alias Mr. Bodrek memberi dukungan acara budaya yang di gelar KFM. Sebagai pelaku wisata, Ketep Pass akan memfasilitasi dan menjadi etalase bagi komunitas penggerak seni budaya, ekonomi kreatif, UMKM, produk kerajinan, kuliner dan sebagainya.

Yunita selaku ketua panitia didampingi Chici wakilnya menjelaskan bahwa acara ini terinspirasi dari acara berkebaya Jogja yang saat itu kami diundang. Ini semacam kolaborasi antara KFM dengan PBY, kami saling bermitra. Eksistensi KFM sendiri pernah audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendiskusikan adanya gerakan kebaya go internasional. Hasil dari itu terbit himbauan kenakan pakaian adat setiap hari Kamis.

Selama setahun dipimpin Alexa Hersi, KFM juga sudah banyak lakukan aksi sosial antara lain menjadi orang tua asuh bagi siswa yang kurang mampu, berdonasi buku bacaan untuk pojok baca perpustakaan sekolah, memberi bantuan puluhan angklung, kerja bakti kebersihan pasar, mengedukasi buruh gendong dan tentu saja ke acara acara, undangan dengan kenakan busana kebaya lengkap.

“Rencana kedepan mungkin kita akan adakan seminar, pelatihan, edukasi pemahaman bagaimana sejarah kebaya, mengenakannya secara benar serta hal hal lain yang berhubungan dengan busana adat tersebut”, imbuh Chici dan Yunita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IFMAC & WOODMAC 2024