Bantul (DIY), SURYAPOS.id – Pemberitaan berikut ini tidak untuk menginspirasi dan dihimbau Anda tidak menirunya. Jika merasakan adanya gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri, maka segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu Anda, seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental.
JKR (90) warga Padukuhan Baran, RT 07, Srihardono, Pundong, Bantul ditemukan meninggal dunia di sebuah bak kamar mandi yang terletak disamping rumah yang ditinggali bersama dengan anaknya.
Menurut keterangan dari Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffrey Widnyana, menjelaskan jika kejadian tersebut terjadi pada Senin (01/01/2024) sekitar pukul 02.45 WIB. Sedangkan, kata Iptu Jeffrey, jasad lansia ditemukan pertama kali oleh Irzad Dianto (28) (cucu korban) yang pada saat itu bangun dari tidur dan bergegas menuju kamar mandi.
Sesampainya dikamar mandi, lanjut dia, Irzad menemukan kakeknya sudah dalam posisi tengkurap dan berada didalam bak kamar mandi yang terisi air. Kaget dengan hal itu, cucu korban berteriak memanggil Suparjan (58) ayahnya untuk meminta pertolongan.
“Secara kebetulan anak korban pada saat itu juga sedang mencari keberadaan ayahnya di sekitar rumahnya,” kata Iptu Jeffrey.
Menurut keterangan dari anaknya, korban diketahui sudah sering mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan cara membentur benturkan kepalanya ditembok. Bahkan, kata Iptu Jeffrey, korban selalu mengatakan ingin segera mati karena bosan hidup.
“Korban menurut keterangan anaknya, juga pernah minta untuk dibacakan surat Yasin karena merasa jenuh dan tidak mati mati,” imbuhnya.
Setelah itu, lanjut dia, jenazah korban dengan dibantu salah seorang tetangga dibawa masuk kedalam rumah sambil menunggu petugas dari Polsek Pundong beserta INAFIS Polres Bantul datang ke lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter Puskesmas Pundong dan tim Inafis Polres Bantul, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan yang menyebabkan kakek tersebut meninggal dunia. Namun, pada bagian siku tangan kanan dan jidat korban terdapat bekas luka yang diduga akibat kepala korban dibenturkan ketembok.
“Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jasad korban selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman sebagaimana mestinya,” pungkasnya.