SLEMAN. suryapos.id Beberapa kawasan di Kabupaten Sleman kembali terkena dampak dari guguran awan panas gunung Merapi yang berupa hujan abu.
Terpantau oleh Surya Pos Online dikawasan Pakem yang diguyur hujan abu meliputi padukuhan Kalitengah Lor, padukuhan Plosokerep, Kaliadem dan Ngrangkah, sedangkan kawasan Cangkringan terlihat di padukuhan Turgo.
Dari pantauan Surya Pos Online, tampak debu-debu menempel pada bodi kendaraan, dan dibeberapa tempat memenuhi daun tanaman milik warga dan genting rumah warga. “benar terjadi hujan abu tipis” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan kepada awak media.
Dalam keterangananya pada Surya Pos Online, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyatakan terjadi 3 kali guguran awan panas gunung Merapi pada (25/6) pukul 04.43 WIB dengan jarak luncur sekitar 3 km kearah tenggara dan terjadi kolom asap setinggi 1000 m diatas puncak Merapi. Kembali terjadi guguran awan panas Merapi pada pukul 07.33 WIB dengan jarak luncur 1000 m kearah tenggara serta menyebabkan kolom asap setinggi 600 m di puncak Merapi.
BPPTKG juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh BPPTKG serta selalu menggunakan masker dan menutup tempat penyimpanan air agar tidak terkena dampak dari hujan abu gunung Merapi.
Terpantau oleh Surya Pos Online dikawasan yang terdampak hujan abu dari gunung Merapi masyarakat masih beraktivitas seperti biasa, aktivitas perekonomian di pasar Pakem juga masih berlangsung normal.