Sleman .suryapos.id Gunung Merapi kembali menunjukkan tren kenaikan aktivitasnya Senin,(26/7) pada pukul 22.30 WIB terekam di seismogram dengan amplitudo 43mm dengan durasi 233 detik dan jarak luncur mencapai 2.5km dengan tujuan arah barat daya, berikutnya pada pukul 23.51 WIB serta pukul 23.55 WIB terekam di seismogram dengan amplitudo 30mm 187 detik dan 148 detik dengan jarak luncur 2.5km dengan tujuan arah barat daya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kebencanaan Geologi (BPPKG) Hanik Humaida menerangkan dalam keterangan tertulis yang diterima suryapos.id mengatakan,Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara- barat daya.
Cakupan potensi bahaya akibat lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius maksimal 3km dengan arah sungai Woro dan radius maksimal 5km dengan arah sungai Gendol,Kuning,Boyong, Bedog,Krasak,Bebeng danPutih.
BPPKG berharap masyarakat selalu berhati-hati dan menjauhi daerah rawan potensi bahaya dan selalu memantau kondisi perkembangan gunung Merapi. BON