Semarang suryapos.id Momentum penuh haru dan sangat membanggakan terjadi saat bertemunya kembali dua sosok saksi hidup sejarah berdirinya Polisi Tentara yang merupakan cikal bakal Polisi Militer.
Pertemuan dua sahabat saat bersama semasa perang Kemerdekaan ini terjadi saat berziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal, dalam momen rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 76, pada Selasa (17/8).
Pertemuan Kapten Cpm (Purn) Sanjoto (91) tahun dengan Letda Cpm (Purn) R Soemardi (95) tahun ini diinisiasi oleh Dandenpom IV/5 Semarang, Letkol Cpm Okto Femula, guna berziarah kepada teman seperjuangan dan para komandannya yang telah gugur, antara lain Kolonel Cpm Moelyono, Kolonel Cpm Winarto dan Letkol Cpm Untung Soewardi serta dilanjutkan menziarahi makam dr Kariadi dan Mgr Soegijapranata.
Usai berziarah, kedua sahabat ini mengikuti acara tasyakuran dan pemotongan tumpeng, dalam kesempatan tersebut Veteran Sanjoto menyerahkan helm putih bertuliskan PM kepada Letkol Cpm Okto Femula, menurut Sanjoto, helm putih ini merupakan helm pertama kalinya digunakan saat bertugas sebagai Cpm dan mengawal Presiden Soekarno pada tahun 1950, saat berada di Tegal.
"Terima kasih pada Dandenpom IV/5 yang sudah memperhatikan kami, para Veteran mantan Polisi Tentara, perhatian Polisi Militer sangat luar biasa pada pendahulu", ujar Sanjoto.
Sementara itu, Dandenpom IV/5 Semarang menyampaikan bahwa, kedua sosok sahabat itu sudah lama tidak bertemu lagi sejak tahun 1964.
Kapten Cpm (Purn) Sanjoto punya pengalaman gerilya bersama Jenderal Soedirman, Kolonel Gatot Soebroto hingga Ketk Ahmad Yani, saat menggempur pemberontak DI/TII di wilayah Tegal.
"Sedangkan Letda Cpm (Purn) R Soemardi merupakan pelaku serangan 1 Maret 1949 di Yogyakarta, serta pernah terlibat mengamankan pelantikan Presiden RIS di Sitihinggil Yogyakarta", pungkas Okto. BON.
Umum.