Badan meteorologi klimatologi dan geofisika setelah memprediksi bahwa bulan November 2022 ini sudah memasuki musim hujan sehingga perlu diwaspadai adanya masa transisi atau pancaroba yang berakibat terjadinya cuaca ekstrem, sedangkan untuk puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada bulan Januari 2023 dengan kemungkinan akan terjadi hujan lebat yang berpotensi terjadinya banjir tanah longsor dan angin kencang.
Dalam amanatnya Bupati Sukoharjo mengajak agar seluruh Instansi terkait selalu bersinergi dan koordinasi meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi ancaman bencana banjir tanah longsor dan angin kencang. Melakukan kegiatan gotong royong untuk mengurangi resiko bencana antara lain dengan kegiatan bersih-bersih saluran air atau melakukan pemangkasan pohon.

Senantiasa melaksanakan pengecekan kekuatan rangka rumah dan menutup rekahan tanah, apabila ada di lingkungan masing-masing. Serta kepada masyarakat agar menggiatkan kembali kegiatan Siskamling untuk antisipasi terjadinya bencana serta menjaga keamanan dan ketentraman.
Apel tersebut juga dihadiri pejabat Forkopimda lainnya, Wakil Bupati, Sekda dan jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Sukoharjo. Usai apel, Bupati dan pejabat Forkopimda meninjau sarana dan prasarana termasuk perlengkapan dapur umum yang ikut diapelkan.
Serta penyerahan bantuan peralatan perlindungan bencana berupa pelampung kepada perwakilan anggota desa tanggap becana yaitu untuk desa Pandeyan Kec. Grogol, Kadokan Kec. Grogol, Bugel Kec. Polokarto, Laban Kec. Mojolaban serta desa Ngrombo Kec. Baki.
Dapatkan info terkini : Dengan Bergabung Grup Telegram | Anda harus install Aplikasi Telegram di ponsel dulu
Anda juga bisa mengikuti pada FaceBook | Twitter | Instagram | suryaTVi