BANTUL suryapos.id Dalam rangka mengatasi krisis oksigen yang terjadi, Pemerintah Kabupaten Bantul mengambil kebijakan dengan melakukan pengadaan Generator Oksigen yang diambilkan dari Anggaran Tidak Terduga APBD Kabupaten Bantul.
Generator Oksigen yang ditempatkan di RS Panembahan Senopati Bantul ini bisa berproduksi sebesar 500 Liter per menit dengan kandungan oksigen murni sebesar 93% dan bisa beroperasi selama 15 jam perhari.
Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih menyampaikan bahwa dengan adanya Generator Oksigen ini diharapkan dapat mengatasi krisis oksigen di Kabupaten Bantul.
“Bantul mempunyai penduduk sebanyak 1 juta jiwa sedangkan yang terpapar positif Covid 19 sebanyak 12 ribu jiwa dan yang sedang melakukan isolasi mandiri serta yang mendapatkan perawatan medis di RS dan Shelter sebanyak 500 – 1000 orang“, ujar Bupati pada awak media Jumat (6/8).
Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa nantinya selain digunakan untuk mencukupi kebutuhan medis di RS Panembahan Senopati bisa juga digunakan untuk masyarakat luas yang sedang melakukan isolasi mandiri atau masyarakat yang mengalami sakit selain Covid-19 dengan tetap sepengetahuan Satgas Covid 19.
“Nanti akan dibuat Peraturan Bupati terkait Tata Kelola dan Penyaluran Oksigen dan pengelolaannya oleh Satgas Covid 19“, ujar Bupati.
Penyaluran Oksigen bagi masyarakat nantinya akan diawasi secara ketat oleh Satgas Covid 19 dan tidak diperbolehkan untuk kegiatan usaha seperti usaha las atau perikanan serta nantinya penyalurannya bukan hanya di RS Panembahan Senopati namun nanti bisa dilakukan juga di Rumah Dinas Bupati.
