Yogyakarta suryapos.id Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan II, Trianto menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kerelaan tanah masyarakat Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, untuk dibebaskan guna mendukung pembangunan Bendungan Bener yang juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di Kabupaten Purworejo.
Lebih lanjut Trianto menyampaikan bahwa pembangunan Bendungan Bener ini manfaatnya sangat besar untuk irigasi di Kabupaten Purworejo, dan nantinya lokasi quarry Wadas atau bekas penggalian batu andesit akan dilakukan reklamasi dan ditata ulang untuk dijadikan tujuan wisata unggulan yang nantinya untuk pengelolaan akan diserahkan pada masyarakat.
“Jadi tidak benar, nanti pasca pengambilan batu andesit di quarry Wadas, menjadikan lingkungannya rusak serta kekhawatiran mata air akan menjadi rusak, hal ini tidak benar, dengan penataan ulang yang ada di quarry Wadas nantinya, mata air tetap terjaga kelestariannya“, ujar Trianto.
Terkait dengan masih adanya konflik yang ada, pihak BBWS Serayu Opak akan melakukan koordinasi dengan Forkompimda Purworejo pasca putusan PTUN di Semarang dan terkait dengan jadwal pengukuran tanah di Desa wadas masih akan dilakukan koordinasi dengan Forkompimda Purworejo maupun Forkompimda Provinsi Jawa Tengah.
“Harapan kami pada minggu ketiga ini, pengukuran tanah di Desa Wadas bisa dilakukan dan hanya menunggu koordinasi dengan Forkompimda Provinsi Jawa Tengah dan Forkompimda Purworejo, mengingat target penyelesaian Bendungan Bener adalah di pertengahan tahun 2022″, pungkas Trianto.
Sementara itu menurut Septian Krisna S.H., C.Pl., dari Divisi Advokasi dan Mediasi LBH Nyi Ageng Serang menyampaikan pada suryapos.id sesaat setelah audensi perwakilan dari warga Desa Wadas yang tergabung dalam Wadas Cerdas dengan BBWS Serayu Opak menyampaikan bahwa, terkait dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) berupa pembangunan Bendungan Bener, LBH Nyi Ageng Serang yang mewakili warga Desa Wadas sepakat dengan pembebasan lahan yang akan dilakukan untuk pembangunan Bendungan Bener, dan berharap agar segera dilakukan pengukuran lahan mereka dengan pengamanan yang menyeluruh dan melekat dari instansi yang terkait.
“Pada prinsipnya warga yang memberikan kuasa kepada LBH Nyi Ageng Serang, mendukung Proyek Strategis Nasional berupa Bendungan Bener, karena warga melihat banyak dampak positif dari pelaksanaan PSN ini, jadi dampaknya tidak seperti yang digembar-gemborkan selama ini”, ujar Septian.
Sementara itu Kepala Desa Wadas, Fahri Setianto yang mendampingi warganya melakukan audensi dengan pihak BBWS Serayu Opak, menyampaikan pada suryapos.id bahwa, untuk saat ini kondisi pro dan kontra terkait dengan Proyek Strategis Nasional berupa Bendungan Bener memang ada, namun semua warga juga punya hak yang sama, termasuk dengan warga yang pro quarry, punya hak juga untuk melepas lahannya kepada Pemerintah agar digunakan untuk mendukung pembangunan Proyek Strategis Nasional.
