GPPE 2024

Asa Pelukis Kaos Ditengah Penerapan PPKM Level 3 Di Yogyakarta.

PASARKAYU
SaeXpo 2023 Jogja

Sleman SURYAPOS – Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, ditengah mulai bergeraknya roda industri pariwisata di DIY, seakan menjadi sebuah mendung tebal yang menutupi asa dari seniman lukis kaos Sleman, Ponidi (47) tahun warga Padukuhan Jengkelingan Kalurahan Sidoarum Kapanewon Godean Kabupaten Sleman, yang sehari-hari menggantungkan hidupnya dari sejumlah pesanan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Menurut pria yang sudah dari kecil ini menggeluti seni lukis pada berbagai media lukisan ini menyampaikan jika, dengan diterapkannya PPKM Level 3 di wilayah DIY dan beberapa wilayah di Indonesia pada umumnya, sangat terasa dampaknya bagi para pelaku wisata, utamanya pelukis kaos seperti dirinya, yang kesulitan mendapatkan kunjungan dan pesanan dari para wisatawan, begitupun kaos-kaos hasil lukisan yang dititipkan pada beberapa galery seni mengalami penurunan angka penjualannya.

AYO PASANG IKLAN

Terasa sekali mas, untuk beberapa saat ini jarang wisatawan yang datang dan pesan kaos lukis di tempat saya, ya mungkin karena saat ini Khan para pelaku perjalanan sedang dibatasi, berbeda saat pintu-pintu masuk dan wisata dibuka lebar oleh Pemerintah”, ujar Ponidi pada SURYAPOS, Kamis (17/02).

Lebih lanjut disampaikan oleh Ponidi jika, sebelum pandemi covid 19 melanda Indonesia, banyak para wisatawan dari mancanegara dan dari luar daerah yang datang ke galeri miliknya, untuk secara langsung pesan lukisan di media kaos, setelah beberapa diantaranya membeli hasil karyanya yang tersebar di beberapa tempat di Kota Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Surabaya maupun Bali.

Turis-turis asing dari mancanegara datang ke galeri saya setelah melihat dan membeli atau juga mendapat referensi dari teman-temannya atau saudara-saudaranya yang sudah pernah membeli hasil karya saya”, ungkap Ponidi.

Ponidi juga berharap agar, pandemi covid 19 ini segera berakhir, tidak ada lagi pembatasan bagi aktivitas berwisata masyarakat domestik maupun mancanegara, sehingga pariwisata di DIY dan khususnya Kabupaten Sleman, bisa kembali bergerak untuk mengangkat perekonomian para pelaku industri wisata maupun masyarakat luas.

Dampak dari pembatasan aktivitas berwisata bagi masyarakat dan turis-turis asing memang sangat mempengaruhi dunia pariwisata, semoga pandemi ini segera berakhir dan dunia pariwisata kembali bergerak untuk memulihkan ekonomi masyarakat”, pungkas Ponidi.

Channel YouTube Surya Tv.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IFMAC & WOODMAC 2024