KAYU123
Nasional

Aksi Kamisan Semarang, Tolak Moeldoko Bicara.

×

Aksi Kamisan Semarang, Tolak Moeldoko Bicara.

Sebarkan artikel ini
JIFFINA 2025

Semarang SURYAPOS – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang didampingi oleh Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara, Walikota Semarang Hendrar Prihadi dan Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, mendatangi sejumlah massa aksi Kamisan di Taman Signature, Semarang pada Kamis (18/11).

Dengan berjalan kaki, Moeldoko yang sedang mengikuti acara Festival HAM di Hotel PO Semarang, dan digelar pada 16-19 November 2021 sebagai bentuk penghormatan pada keberagaman dan perbedaan di Indonesia, mendatangi massa Aksi Kamisan dengan berjalan kaki dari Hotel PO di Jalan Pemuda Semarang, untuk menyapa dan mendengarkan orasi dari massa aksi.

PASARKAYU

Menurut mantan Panglima TNI ini, Aksi Kamisan yang dilakukan oleh sejumlah massa aksi merupakan bagian dari kebebasan berpendapat, yang juga merupakan bagian dari HAM, sehingga kita hormati kita datangi untuk mendengarkan aspirasinya, ini sebagai bentuk kehadiran Negara dan Pemerintah.

Ini merupakan penghormatan kepada HAM, memastikan hak berbicara terpenuhi dan Pemerintah tidak Anti Kritik”, tegas Moeldoko sesaat setelah beranjak dari Taman Signature Semarang.

Hanya sekitar 10 menit Moeldoko berada di lokasi Aksi Kamisan Semarang, karena ada sejumlah teriakan penolakan dari massa Aksi Kamisan ketika Moeldoko hendak berbicara, lantas bergegas meninggalkan lokasi aksi bersama dengan Walikota Semarang Hendrar Prihadi, dan Komisioner Komnas HAM.

Sementara itu menurut Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara pada sejumlah awak media sesaat di Taman Signature Semarang memberikan apresiasi kepada Kepala KSP Moeldoko, atas inisiatifnya untuk mendatangi dan mendengarkan aspirasi dari massa aksi Kamisan.

Pak Moeldoko berada di sini sebagai bentuk dukungan Pemerintah pada Komnas HAM, untuk menyelesaikan kasus-kasus HAM, dan kami akan terus mendorong serta berkolaborasi dengan berbagai elemen bangsa, untuk mencari solusi terbaik bagi bangsa“, pungkas Beka Ulung.

Sementara itu dari pers rilis yang diterima oleh SURYAPOS, Aksi Kamisan Semarang menuntut pada Pemerintah untuk segera menghentikan aksi perampasan ruang hidup warga, merusak lingkungan hidup warga, memeras keringat buruh untuk membuat yang sudah kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

AYO PASANG IKLAN
AYO PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

VENEERKAYU