Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Semangat gotong royong kembali menggema di Padukuhan Wiyoko, Kalurahan Pelembutan, Kapanewon Playen, Senin (13/10/2025). Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama jajaran TNI-Polri dan masyarakat setempat turun langsung bergotong royong membangun talud dan membersihkan lingkungan, sebagai upaya mencegah bencana banjir sekaligus memperkuat sinergitas lintas sektor.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa haru sekaligus keprihatinan atas musibah banjir yang sempat melanda wilayah tersebut tahun lalu.
Baca juga: Meski Terik Menyengat, Satgas TMMD Kodim 0730/Gunungkidul Tetap Tancap Gas Rampungkan Jalan Desa
“Saya kalau teringat musibah banjir tahun lalu rasanya sangat sedih sekali. Tadi malam hujan, saya juga langsung teringat masyarakat Wiyoko semoga tidak banjir,” ujar Bupati.
Menurutnya, alasan utama kegiatan gotong royong ini adalah menumbuhkan rasa handarbeni atau memiliki terhadap lingkungan.
“Kenapa kok ini saya minta digotong royongkan? Supaya semua punya handarbeni. Kalau semua ikut kerja bakti, nanti siapa saja yang buang sampah di sungai jadi musuh satu dusun. Tapi kalau yang bangun hanya pemerintah, nanti kalau ada banjir lagi masyarakat akan bilang, ‘ah nanti juga dibenahi pemerintah lagi’. Dengan gotong royong seperti ini, semua akan ikut menjaga,” tegasnya.
Baca juga: Nyalip di Marka Tak Putus,Pengendara Vario Tabrak Colt di Jalan Jogja-Wonosari
Bupati Endah juga menambahkan, pemerintah terus berupaya memperkuat infrastruktur pengairan di wilayah rawan banjir maupun kekeringan. Ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Gunungkidul tahun ini mendapat bantuan irigasi air tanah di 40 lokasi, masing-masing senilai Rp1,8 miliar per titik.
“Saya sudah koordinasi dengan Pak Lurah. Kalau ada kebutuhan pengairan untuk ladang atau air bawah tanah, langsung lapor ke Dinas Pertanian supaya bisa diprioritaskan,” katanya.
Sementara itu, Lurah Kalurahan Pelembutan, Sukono, menyampaikan apresiasi atas program sinergitas antara Pemkab Gunungkidul, TNI-Polri, dan masyarakat.
“Kami atas nama pemerintah kalurahan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Bupati yang telah memprogramkan sinergitas ini. Semoga bermanfaat bagi masyarakat, terutama terkait pembangunan talud,” ujarnya.
Sukono menuturkan, pembangunan talud di wilayah tersebut dilakukan secara bertahap. Setelah mendapat kiriman bantuan material dari pemerintah, masyarakat segera berinisiatif melanjutkan pengerjaan secara swadaya murni.
Baca juga: Tabrakan di Simpang Lima Gedangsari, Remaja dan Lansia Sama-sama Terluka
“Masih kurang sekitar 30 meter persegi, dan itu akan dilanjutkan oleh warga secara swadaya. Sudah ada sumbangan 2 rit batu, 1 rit pasir, dan uang Rp1 juta dari masyarakat,” jelasnya.
Selain pembangunan talud, bantuan rumah tak layak huni yang telah direnovasi melalui program pemerintah juga sudah dimanfaatkan oleh penerima manfaat. Rumah tersebut sebelumnya hampir roboh akibat banjir tahun lalu, dan kini telah layak huni kembali.
Kegiatan gotong royong ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dapat menciptakan kekuatan sosial yang solid dalam menjaga lingkungan dan mengurangi risiko bencana di Gunungkidul.