Jakarta SURYAPOS – Yayasan Karya Bhakti Ria Pembangunan (YKBRP) menggelar Rapat Virtual dengan para pembina Yayasan, diantaranya Ketua Dewan Pembina Prof Dr Haryono Suyono M.A., Ph.D., Wakil Ketua Dewan Pembina Nina Akbar Tanjung serta para anggota Dewan Pembina yakni, Prof Dr Justika Baharsyah, Etty Mar’ie Muhammad, Sri Romadhiyati Harmoko, Suryani Roesmin Nurjadin dan Milangoni Subiakto.
Dari jajaran pengurus Yayasan hadir diantaranya adalah, Ketua Umum YKBRP Efin Soehada S.E., M.Si., serta para pengurus YKBRP yang lain diantaranya, Dra Suzanna Alberthina, Atiek Adiyati, Niken AS, Erna TL Sambuaga, Dra Ria Indrastuty, dr Sri Kusumo Amdani M.Sc., Gina D Alamsyah, Inna Bandarsyah, Dr Mulyono D Prawiro serta dari Badan Pelaksana dari STIKes Mitra Ria Husada, Dra Ninin Nirawaty M.Ed., P.A., dan dari Sasana Tresna Wreda Ria Pembangunan, Ibnu Abbas.
Dalam Rapat Virtual tersebut, disampaikan oleh Ketua Umum YKBRP, Efin Soehada S.E., M.Si., jika YKBRP baru ssja dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik Heru Satria Rukmana dengan hasil Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dan dari hasil audit tersebut bisa digambarkan jika pengelolaan keseluruhan anggaran, sudah dipergunakan sesuai dengan harapan.
“Dalam kesempatan ini juga saya laporkan jika, kami telah mengadakan pertemuan dengan beberapa Institusi, diantaranya adalah dengan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Dr Benny Rhamdani, kita tawarkan agar BP2MI bisa menggunakan fasilitas ruangan-ruangan yang ada di STW-RP bagi pelatihan tenaga kerja yang akan dikirim ke luar negeri“, ujar Efin.
Lebih lanjut disampaikan oleh Efin, jika pihaknya juga mengusulkan agar diadakan renovasi pada beberapa bagian di STW-RP, agar kedepannya bisa menjadikan lebih nyaman lagi dengan semakin banyaknya fasilitas bagi lansia, sehingga bisa mendatangkan banyak lansia.
“Kami juga mengusulkan agar diadakan renovasi pada beberapa ruang kuliah dan perlunya dibangun asrama bagi mahasiswa, sehingga lebih bisa menarik minat mahasiswa baru untuk kuliah di STIKes Mitra Ria Husada”, ujar Efin.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina YKBRP, Prof Dr Haryono Suyono menanggapi berbagai usulan dari pengurus YKBRP bahwa, mengingat keterbatasan dari anggaran yayasan, pihaknya mengarahkan pada pengurus YKBRP untuk bisa mencari sumber dana dari luar, seperti dari Pemerintah maupun dari Swasta.
“Di samping itu Yayasan juga harus melakukan promosi secara besar-besaran, jadi gaungnya bisa diketahui secara nasional, jika perlu anggaran untuk promosi ditambah jumlahnya“, pungkas mantan Menko Kesra Kabinet Reformasi ini.