Jakarta SURYAPOS Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenni Wahid, Komisaris Independen Garuda Indonesia, pada Jumat (13/8) secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya melalui surat resmi yang diantarkan langsung ke kantor Kementerian BUMN.
Yenni Wahid yang secara resmi diangkat sebagai Komisaris Independen Garuda Indonesia dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 22 Januari 2020, awalnya dirinya segan untuk masuk dijajaran Dewan Komisaris Garuda Indonesia, namun dirinya mengaku jatuh cinta ketika sudah masuk sebagai salah satu Komisaris di Garuda Indonesia.
“Memang sedih, namun ini adalah salah satu upaya kecil saya untuk membantu Garuda melakukan efisiensi, sehingga lebih lincah mengudara lagi“, ujar Yenni diakun pribadinya.
Yenni berujar bahwa komisaris dan direksi lainnya akan mampu berupaya dalam penyelamatan Garuda, yang saat ini sedang dalam kesulitan likuiditas dengan jumlah utang sebesar Rp 70T atau 4.5 miliar dolar AS disisi lain pendapatan yang dikumpulkan 50 juta dolar AS per bulan, sementara biaya yang dikeluarkan 150 juta dolar AS perbulan, artinya dalam sebulan Garuda Indonesia mengalami kerugian 100 juta dolar AS atau sekitar 1.43T (kurs Rp 14.300 per dolar AS).
“Meski sudah tidak bersama, saya akan selalu ada untuk Garuda“, pungkas Yenni melalui akun pribadinya,