Sleman (DIY), SURYAPOS.id – Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H., M.Si., mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Round Table Discussion (RTD) yang diselenggarakan oleh Yayasan Panglima Besar Soedirman dengan tema mewujudkan Pertahanan, Keamanan dan Kedaulatan Maritim Yang Berkesinambungan Berpijak Pada Filosofi Kepemimpinan Panglima Besar Soedirman, bertempat di Ruang Pertemuan Pandu-Parikesit Hotel Alana, Sleman, Yogyakarta. Jumat (8/11/2024).
Pada kegiatan Round Table Discussion (RTD) ini menghadirkan narasumber Ketua Yayasan Panglima Besar Soedirman Tissa Bugianggri, Pakar Ekonomi Maritim Laode M. Kamaruddin dan Staf Khusus KASAL Laksda Hanarko Djodi Pamungkas, dengan Moderator George Iwan Marantika.
Dalam sambutannya Danrem 072/Pamungkas mengatakan bahwa sejarah mencatat Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir dari rahim perjuangan rakyat Indonesia. Salah satu sosok yang paling menginspirasi adalah Panglima Besar Jenderal Soedirman. Beliau adalah contoh pemimpin yang luar biasa, yang mampu mempersatukan rakyat berjuang dalam melawan penjajah. Semangat juangnya yang tak kenal lelah menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
Dalam menjalankan tugasnya, para prajurit TNI senantiasa meneladani nilai-nilai kejuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman. Nilai-nilai seperti nasionalisme, disiplin, dedikasi, loyalitas, dan keberanian menjadi landasan bagi setiap prajurit dalam menjalankan tugas negara.
Sebagai bangsa maritim Indonesia memiliki kekayaan laut yang sangat melimpah. Namun, kekayaan ini juga menjadi incaran negara lain. Oleh karena itu, TNI memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga kedaulatan maritim kita.
“TNI AL, sebagai garda terdepan dalam menjaga laut Nusantara, terus berupaya mencegah pencurian ikan dan berbagai bentuk pelanggaran hukum di laut Indonesia. Sementara TNI AD berperan menjaga perbatasan darat, mencegah penyelundupan sumber daya alam dan kejahatan lintas batas. Sedangkan TNI AU berperan dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara Yurisdiksi nasional,” tandasnya.
Dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045, TNI berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah. Berbagai program nyata telah dilaksanakan oleh TNI, seperti penurunan angka stunting, TNI Manunggal Air serta untuk mendukung program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan.
“Implementasi dalam mendukung program-program pemerintah ini sejalan dengan filosofi kepemimpinan Panglima Besar Jenderal Soedirman yang selalu mengedepankan kepentingan rakyat. TNI tidak hanya berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang selalu siap membantu mengatasi kesulitan rakyat,” terangnya.
Baca juga: Lokakarya Kecamatan, Ditjen Bina Adwil Bangun Kolaborasi Lewat Dashboard P3PD
Mengakhiri sambutannya Danrem 072/Pamungkas mengajak untuk meneladani dan meneruskan semangat juang para pahlawan. TNI akan terus berjuang menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada acara RTD tersebut dilakukan pemaparan oleh masing-masing narasumber dan dilanjutkan diskusi oleh seluruh peserta RTD.
Acara Round Table Discussion ini dihadiri Pembina Yayasan Pangsar Soedirman Nining Tejaning Soedirman, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan
Yugi Prayanto, Tokoh Masyarakat, Akademisi, Budayawan, KADIN DIY, HIPMI DIY dan Awak Media.