GPPE 2024

Wapres Pimpin Rakor Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Di NTT.

PASARKAYU
SaeXpo 2023 Jogja

Kupang SURYAPOS – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (17/10), yang juga merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Wapres di 7 Provinsi yang akan diprioritaskan dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem di tahun 2021.

Pemerintah telah 35 wilayah Kabupaten/Kota yang akan menjadi pilot projects dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem, yang mencakup 7 provinsi, diantaranya adalah :

AYO PASANG IKLAN
  1. Propinsi Jawa Barat terdiri dari Cianjur, Kuningan, Indramayu, Bandung dan Karawang.
  2. Provinsi Jawa Tengah terdiri dari Banyumas, Banjarnegara, Pemalang, Kebumen dan Brebes.
  3. Provinsi Jawa Timur terdiri dari Probolinggo, Bangkalan, Sumenep, Lamongan dan Bojonegoro.
  4. Provinsi Maluku terdiri dari Maluku Tenggara Barat, Maluku Tenggara, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur dan Maluku Barat Daya.
  5. Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari Sumba Timur, Timur Tengah Selatan, Rote Ndao, Sumba Tengah dan Manggarai Timur.
  6. Provinsi Papua terdiri dari Mamberamo Tengah, Puncak Jaya, Lany Jaya, Jayawijaya dan Deiyai.
  7. Provinsi Papua Barat terdiri dari Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Tambrauw, Maybrat dan Manokwari Selatan.

Sementara itu di Provinsi NTT sendiri terdapat lima Kabupaten yang masuk dalam prioritas, dalam rapat sebelumnya pada 28 September yang lalu Wapres sudah mendapatkan paparan beberapa program yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTT, dalam arahannya Wapres menekankan bahwa anggaran bukanlah isu utama dalam hal penanganan kemiskinan ekstrem, namun membuat program Pemerintah yang tepat sasaran adalah tantangan yang harus dihadapi.

Tantangan berikutnya adalah waktu, mengingat untuk tahun 2021 hanya tinggal kurang dari tiga bulan untuk mencapai target dalam pengentasan kemiskinan ekstrem, dan hal tersebut tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan program perlindungan sosial dan pemberdayaan reguler”, pungkas Ma’ruf Amin.

Dalam kesempatan tersebut, Ma’ruf Amin juga meminta pemaparan dari Gubernur NTT Victor Laiskodat, Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, Bupati Sumba Timur Khristofel Praing, Bupati Sumba Tengah Paulus SK Limu, Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M Saek, Bupati Timur Tengah Selatan Egusem Pieter Tahun, terkait dengan pandangan dan usulan tentang upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah masing-masing.

Turut hadir dan mendampingi Wapres Ma’ruf Amin dalam Rakor adalah, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, Mendagri Tito Karnavian, Menaker Ida Fauziah, Menkop UKM Teten Masduki dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IFMAC & WOODMAC 2024