YOGYAKARTA, Sp.id Pembatasan jalur mudik lebaran tak menghalangi Deden Desmara warga gamping yogyakarta untuk meraup laba dari hobi yg di gelutinya.
Anthurium pteroductyl varigata salah satu tanaman hias dari family araceae yg telah di nobatkan sebagai tanaman sultan oleh beberapa penggemarnya tanaman yg blm banyak jumlahnya di banding jenis lainnya tersebut merupakan jenis yang di incar oleh deden desmara warga gamping yogyakarta sebagai kompetitor tanaman hias impor yang kini mulai di gandrungi penghobi nusantara ini.
Menurut Deden yang telah berpengalaman sebagai nursery dan broker tanaman hias bahwa kedepan anthurium dari jenis batang panjang akan menjadi primadona.
Sehingga saat mendapat tawaran satu pot pteroductyl varigata berdaun lima yang di bandrol dengan harga 5 juta oleh Danang pemilik “daun asmara kolekdolwit” di wilayah wedomartani ngemplak sleman Yogyakarta ia segera memacu kendaraannya untuk segera mengelsekusi tawaran tersebut.
“Saya sampai lokasi jam sebelas malam dan tidak ada tawar menawar karena memang barang tersebut bagus dan relatif murah” ujar Deden.
Masih menurut deden di pagi hari pada ramadhan terakhir setelah sholat subuh ia segara melasat menuju Boyolali untuk mengirim pteroductyl yg baru ia beli semalam kepada pelanggannya.
Sungguh sifat optimisme yang tinggi dan yang patut di contoh dari seorang deden desmara
Yaitu ketika pembatasan jalur mudik yang berlaku di setiap perbatasan antar kabupaten tidak menyurutkan semangatnya demi hobi dan profit yang menggiurkan di dunia usaha tanaman hias.
Maju terus buat surya pos
Surya pos wis kondaang