Sleman SURYAPOS – Hari ini, 26 Oktober 2021 tepat 11 tahun yang lalu Gunung Merapi meletus dengan dahsyatnya, diawali dengan aktivitas seismik pada akhir September 2010 dan tepat hari Selasa 26 Oktober 2010, gunung Merapi meletus hingga menyebabkan sekitar 353 orang meninggal dunia, termasuk sang juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan.
Kronologi letusan dahsyat Gunung Merapi dimulai dari tanggal 20 September 2010, saat statusnya dinaikkan dari normal menjadi waspada oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, dan sehari kemudian 21 September 2010 status Gunung Merapi kembali dinaikkan menjadi Siaga pada pukul 18.00 WIB.
25 Oktober 2010 pukul 06.00 WIB, BPPTKG kembali menaikkan statusnya menjadi Awas serta pada 26 Oktober 2010, Gunung Merapi memasuki tahap erupsi, tepat pukul 17.02 WIB, tiga kali letusan diiringi dengan keluarnya wedus gembel (awan panas) setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo serta membawa semburan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 Km.
Gunung yang mempunyai ketinggian 2.930 mdpl, mengalami serangkaian erupsi dengan diiringi awan panas dan banjir lahar dingin hingga mencapai puncaknya pada 5 November 2010 sekitar pukul 01.00 WIB, letusan yang didahului dengan suara gemuruh hingga terdengar pada jarak 29 Km dari puncak Gunung Merapi, yakni di kawasan Kota Yogyakarta, Magelang bahkan hingga ke Kabupaten Wonosobo.
Hujan kerikil dan pasir mencapai Kota Yogyakarta bagian Utara, sedangkan hujan abu vulkanik pekat menyasar hingga ke Purwokerto dan Cilacap, serta siang harinya debu vulkanik juga telah menyasar sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Barat.
Berikut kronologi letusan Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010 lalu,
- Pukul 17.02 WIB mulai terjadi awan panas dan berlangsung selama 9 menit.
- Pukul 17.18 WIB terjadi awan panas selama 4 menit.
- Pukul 17.23 WIB terjadi awan panas selama 5 menit.
- Pukul 17.10 WIB terjadi awan panas selama 2 menit.
- Pukul 17.37 WIB terjadi awan panas selama 2 menit.
- Pukul 17.42 WIB terjadi awan panas besar selama 33 menit.
- Pukul 18.00 – 18.45 WIB terdengar gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo.
- Pukul 18.10, 18.15 dan 18.25 WIB terdengar suara dentuman.
- Pukul 18.16 WIB terjadi awan panas selama 5 menit.
- Pukul 18.21 kembali terjadi awan panas besar selama 33 menit.
- Dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membumbung keatas setinggi 1,5 Km dari puncak Gunung Merapi.
- Pukul 18.54 WIB aktivitas awan panas mulai mereda.
- Luncuran awan panas mengarah ke sektor Barat – Barat Daya dan sektor Selatan – Tenggara.