Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menggelar acara groundbreaking untuk proyek pembangunan shelter pengungsi di Kalurahan Candirejo, Semin, Peletakan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, beserta pejabat terkait, Selasa (26/4/2024).
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyatakan bahwa proyek ini merupakan respon cepat pemerintah dalam menghadapi bencana yang melanda wilayah tersebut.
“Bangunan shelter ini diharapkan tidak akan pernah terpakai karena kita semua berharap tidak ada bencana lagi. Namun, jika tidak ada bencana, bangunan ini dapat difungsikan sebagai pusat kegiatan masyarakat, sosial, hingga olahraga,” ungkap Sunaryanta.
Ia juga menambahkan pentingnya perawatan dan pemanfaatan bangunan ini untuk kegiatan masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Rahmadiyan Wijayanto, menjelaskan bahwa pembangunan shelter ini berawal dari bencana tanah longsor yang terjadi di Kalurahan Candirejo pada tahun 2022.
Baca juga: Pj Gubernur Aceh Safrizal Pimpin Apel Perdana, Tegaskan Komitmen Sukseskan PON XXI
“Shelter ini memiliki ukuran 11×20 meter dan dapat menampung hingga 110 orang. Pengerjaan proyek ini memakan anggaran sebesar Rp 425 juta dengan luas bangunan 220 meter persegi,” jelas Rahmadiyan.
Ia juga berharap shelter ini tidak perlu digunakan dalam situasi bencana, namun tetap siap jika dibutuhkan.
Selain pembangunan shelter pengungsi, pemerintah Gunungkidul juga tengah melakukan proyek perbaikan dua jembatan yang mengalami kerusakan akibat bencana.
Baca juga: Gedung Bank Pakan Ternak Ruminansia Resmi Dibuka di Semin
Salah satunya adalah Jembatan Lemahbang, yang merupakan akses penting bagi anak-anak sekolah. Jembatan kecil ini nyaris ambruk, sehingga diperlukan perbaikan dengan anggaran sebesar Rp 207 juta untuk memperkuat konstruksinya. Jembatan ini memiliki lebar 5 meter dan merupakan penghubung penting antara Gunungkidul dan Sukoharjo.
Proyek lainnya adalah pembangunan jembatan di Padukuhan Pucung, yang putus akibat bencana pada tahun 2022. Jembatan ini memiliki panjang 15 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 6,5 meter.
“Pemerintah menganggarkan Rp 2 miliar untuk membangun kembali jembatan tersebut sebagai bagian dari program strategis daerah yang berlokasi di Kalurahan Candirejo, Semin,” kata Rahmadiyan.
Baca juga: Bupati Sunaryanta Serahkan Hadiah kepada Pemenang Lomba Krenovamaskat Pelita Indah 2024
Lurah Candirejo, Agus Supriyadi, mengingat kembali peristiwa bencana beberapa tahun silam yang merenggut dua nyawa warganya. Ia menyampaikan bahwa shelter di Padukuhan Pangkah didirikan sebagai tempat evakuasi dengan anggaran hampir mencapai Rp 500 juta.
“Total anggaran yang digelontorkan tahun ini untuk penanganan bencana dan pembangunan infrastruktur diwilayah kami (Candirejo) mencapai Rp 4 miliar,” jelas Agus.
Proyek-proyek ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat serta memperkuat infrastruktur wilayah dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.Ground Breaking Pembangunan rumah korban bencana atau selter pengungsi.