Yogyakarta SURYAPOS Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Korwil DI Yogyakarta yang hari ini diagendakan untuk melakukan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DI Yogyakarta, terkait dengan penyampaian aspirasi tentang penutupan PPKM dan pembukaan sektor pariwisata di wilayah DIY, kecewa dengan pembatalan secara sepihak dari DPRD Provinsi DIY pada Rabu (8/9).
Seperti yang disampaikan oleh Romi, salah seorang staf dari Ketua DPRD Provinsi DIY bahwa, untuk agenda pertemuan dengan SBSI Korwil DI Yogyakarta tidak bisa dilakukan hari ini, karena jajaran DPRD Provinsi DIY ada agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan, dan terkait dengan pertemuan selanjutnya akan diagendakan ulang dan akan diberitahukan pada SBSI Korwil DIY.
“Akan kita lakukan penjadwalan ulang untuk agenda dengan SBSI, nanti akan kita beritahu jika sudah didapatkan waktu yang jelas”, ujar Romi.
Sementara itu Ketua SBSI Korwil DIY, Dani Eko Wiyono yang juga didampingi oleh F Nata Kusuma dan Prawiro Siswo dari jajaran pengurus dan pegiat pasar menyampaikan bahwa, sebagai tamu dirinya merasa tidak dihormati ketika datang di rumah rakyat, setidaknya dari 55 orang anggota DPRD bisa diwakilkan pada salah satu diantaranya.
“Kami kecewa sekali dengan hal ini, kami datang kesini bukan untuk berbuat onar, namun kami mempertanyakan tanggapan hasil audensi kemarin, pada Kamis 2 September“, ujar Dani pada suryapos.id.
Lebih lanjut Dani menyampaikan bahwa, jika sampai dengan tanggal 14 September, PPKM masih di perpanjang dan sektor pariwisata tidak dibuka 100% maka SBSI bersama rakyat akan kembali mendatangi DPRD Provinsi DIY, guna menyampaikan aspirasi dan mempertanyakan tanggapan DPRD Provinsi DIY, terkait nasib rakyat.
“Kami juga akan melayangkan surat kepada DPRD Provinsi DIY terkait pembatalan agenda audensi hari ini, besok akan kita kirimkan suratnya“, pungkas Dani.