Keerom SURYAPOS – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif Mekanis 403/WP bersama petugas medis Puskesmas Distrik Yaffi, menggelar serbuan vaksinasi di Kampung Yuruf Distrik Yaffi Kabupaten Keerom Propinsi Papua pada Rabu (27/10).
Menurut Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 403/WP, Letkol Inf Ade Pribadi Siregar S.E., M.S.I., dalam rilis tertulisnya yang diterima oleh SURYAPOS menyampaikan bahwa, selain melaksanakan tugas pokok menjaga kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan RI-PNG, Satgas Pamtas Yonmek 403/WP, terus mendukung upaya Pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok (herd imunity) bagi masyarakat khususnya yang ada di perbatasan.
“Melalui serbuan vaksinasi, ini wujud kehadiran negara melalui TNI AD, untuk memberikan pelayanan di bidang kesehatan serta melindungi masyarakat dari persebaran dan penularan virus covid 19″, ujar Ade.
Lebih lanjut ditegaskan oleh orang nomor satu di Yonif Mekanis 403/WP ini, Satgas Pamtas akan terus berupaya membantu masyarakat, baik yang berada di wilayah terindikasi covid 19 maupun di wilayah yang relatif aman dari paparan virus covid 19, melalui edukasi tentang protokol kesehatan dan serbuan vaksinasi secara berkelanjutan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam membantu program Pemerintah, dalam penanganan pandemi covid 19 yang masif, Satgas Pamtas akan selalu mendukung semua program Pemerintah dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan dan membentuk kekebalan kelompok (herd imunity) sehingga bisa melindungi kelompok masyarakat yang rentan terhadap paparan virus covid 19, utamanya di wilayah perbatasan RI-PNG”, pungkas Ade.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat di Kampung Yuruf Distrik Yaffi, Yance (46) tahun menyampaikan terima kasih atas digelarnya serbuan vaksinasi di kampungnya, serta edukasi tentang protokol kesehatan sehingga bisa menambah pengetahuan masyarakat terhadap kegunaan dan fungsi vaksin, serta pentingnya melakukan pola hidup sehat.
“Semoga dengan kegiatan vaksinasi ini, bisa memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 yang sedang melanda saat ini”, pungkas Yance.