Pegunungan Bintang suryapos.id Bakar batu merupakan salah satu dari tradisi adat yang ada di Papua dan Papua Barat, ritual memasak bersama-sama yang dilakukan oleh warga satu kampung sebagai bentuk ucapan syukur, bersilaturahmi saat ada kelahiran, perkawinan adat, penobatan kepala suku dan pengumpulan prajurit saat akan maju berperang.
Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/WP bersama dengan masyarakat kampung Wanbakon dan kampung Seramkatop menggelar acara bakar batu di lapangan kampung Wanbakon Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, seperti dalam rilis tertulis Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 403/WP, Letkol Inf Ade Pribadi Siregar S.E., M.Si., pada Selasa (23/8).
Acara adat bakar batu yang digelar dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 76, wujud syukur atas Kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan masyarakatnya yang bersatu padu menjaga keutuhan NKRI tanpa membeda-bedakan Suku, Agama serta menjunjung tinggi toleransi dan norma-norma adat.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan hubungan yang lebih dekat lagi antara personel Satgas dengan masyarakat, dapat bersinergi dan saling melengkapi", ujar orang nomor satu di Yonif 403/WP ini.
Sementara itu Danpos Serambakon, Letda Inf Prayitno mengatakan bahwa, kegiatan adat bakar batu merupakan salah satu kegiatan dalam program pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/WP, untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, cinta tanah air, penghormatan adat dan budaya serta toleransi sesama umat beragama.
"Saya berharap kegiatan seperti ini tetap dilaksanakan secara terus menerus, agar dapat memupuk tali persaudaraan antara masyarakat dengan personel Satgas Pamtas", ujar Veto Oktempa, Kepala kampung Wanbakon. BON
Umum.