Purwakarta SURYAPOS – Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung, yang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) dan digadang-gadang sebagai solusi transportasi masa depan yang bukan saja untuk memecahkan masalah kemacetan dua kota besar, berikut dengan kota-kota penyangganya saat ini progresnya sudah mencapai 79,9%, meski mengalami pergeseran dari jadwal yang sudah ditentukan, karena beberapa faktor tehnis yang saat ini sudah ditemukan solusinya.
Proyek yang digadang-gadang untuk dilakukan showcase pada pertemuan G20 pada Desember mendatang ini mengalami pergeseran jadwal, sehingga pada saat G20 nanti pengerjaannya baru pada kisaran 93% dari progres semula yang 95%, untuk itu nantinya diusulkan dakukan dynamic test dari Tegalluar ke Padalarang dengan menggunakan kereta ukur dalam kecepatan tertentu.
![PASARKAYU](https://suryapos.id/wp-content/uploads/2025/01/25-KpK-300600.jpg" "PASARKAYU")
Seperti disampaikan oleh Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peninjauan Tunnels 2 KCJB yang ada di Kabupaten Purwakarta Propinsi Jawa Barat pada Senin (17/01) menyampaikan jika secara umum penyebab terjadinya pergeseran jadwal adalah karena masalah tehnis konstruksi dan pembiayaan, namun untuk saat ini kendala-kendala tersebut sudah bisa diatasi.
“Dari rencana 13 Tunnels, saat ini sudah dilakukan pembangunan sebanyak 10 Tunnels, sedangkan untuk yang 3 Tunnels saat ini terkendala dengan geologi atau masalah clay shale (tanah lempung), sedangkan terkait dengan pembiayaan, saat ini PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia, sudah menyetorkan modal ke KCIC pada akhir 2021 kemarin”, jelas Dwiyana.
Sementara itu Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan jika, saat ini memang ada kendala dalam pembangunan Tunnels 2 yakni terkait dengan faktor tehnis, sehingga diperlukan kehati-hatian yang ekstra dalam pengerjaannya.
“Kita harapkan nanti di akhir tahun 2022 ini sudah bisa dilakukan uji coba dan pada Juni 2023 bisa kita operasionalkan”, ujar Jokowi.
Sementara itu, turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan pengerjaan Tunnels 2 ini adalah, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Dirut PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
