Sukoharjo SURYAPOS – Serambi Masjid Besar Al Furqon yang terletak di Jalan Raya Sukoharjo – Wonogiri, tepatnya Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo, yang runtuh pada Rabu (20/10) pagi, membuat aktivitas ibadah masyarakat dihentikan sementara sambil menunggu dilakukan pembersihan.
Menurut Sekretaris Ta’mir Masjid Besar Al Furqon, Edi saat dikonfirmasi oleh awak media menyampaikan jika, serambi masjid di sisi selatan dan terbuat dari kontruksi baja ringan patah, diduga tidak mampu menahan beban genting, sehingga runtuh pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, karena masjid dalam kondisi sepi, hanya ada marbot masjid yang sedang membersihkan masjid, namun selamat dari reruntuhan serambi masjid”, ujar Edi.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, yang mendapatkan laporan terkait runtuhnya Masjid Besar Al Furqon, langsung memimpin anggotanya untuk melakukan gotong royong membersihkan reruntuhan puing-puing serambi masjid yang berserakan pada Rabu (20/10) siang.
“Kita akan melakukan pendalaman terkait dengan runtuhnya Masjid Besar Al Furqon, dugaan awal adalah terdapat kesalahan dalam kontruksi bangunan serambi masjid ini, dimana baja ringan yang digunakan sebagai kerangka atap serambi masjid, tidak mampu menahan beban berat genting yang ada diatasnya“, ujar mantan Kasubbagmutbata Bagmunjab Robinkar SSDM Polri ini.
Lebih lanjut dijelaskan oleh lulusan Akpol 2003 ini, setelah dilakukan pembersihan puing-puing reruntuhan serambi masjid ini, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait penyebab runtuhnya serambi Masjid Besar Al Furqon.