Minsel suryapos.id Sebuah video pengaduan secara terbuka oleh Christofel Tumalun yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terkait dengan ketidak adilan yang diterima anaknya Rafael Malalangi Calon Siswa Bintara Polri 2021 asal Minahasa Selatan Propinsi Sulut.
"Apakah ini adil Pak….kami orang susah Pak,orang tidak punya,kami mohon bantuan pada Bapak Presiden Joko Widodo dan Kapolri,kiranya anak kami dapat mengikuti pendidikan .Atas bantuannya kami sekeluarga dan masyarakat desa Pinapalangkow mengucapkan terima kasih pada Bapak Presiden dan Kapolri,kami disini hanya minta keadilan untuk anak kami,terima kasih", ujar Christofel Tumalun dalam video dan menjadi viral saat ini.
Lebih jauh Christofel menjelaskan anaknya mengikuti tes penerimaan Bintara Polri 2021 pada tanggal 22 Juli dan saat pengumuman yang disiarkan secara live streaming disaksikan masyarakat Desa Pinapalangkow nama Rafael dinyatakan lulus namun kabar mengejutkan datang melalui surat yang menyatakan bahwa Rafael dinyatakan tidak lulus.
Terkait video viral yang dibuat orang tua peserta pendaftaran Bintara Polri 2021 mendapatkan tanggapan dari Polda Sulawesi Utara yang dijelaskan oleh Kabiro SDM Kombes Pol Octo Budhi Prasetyo, saat pengumuman nama Rafael ada di urutan 22 dari total 22 kuota yang tersedia,jadi ada di peringkat akhir. Namun setelah Sidang Kelulusan diumumkan ada satu Casis mengajukan komplain karena nilainya tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh,khususnya untuk jasmani renang.
"Komplain itu kami akomodasi dan dilakukan pengecekan di papan live Chat dan didapati nilai berbeda di papan Live Chat dan itu merupakan kesalahan operator tim jasmani dalam menginput data", ujar Octo pada awak media Kamis (29/7).
Polda Sulawesi Utara kemudian memanggil dua Casis berikut orang tuanya untuk melihat data nilai yang diperoleh baik Casis yang awalnya dinyatakan lulus maupun Casis yang mengajukan komplain. Setelah dilakukan pengecekan kedua Casis menyatakan betul data yang ada,setelah itu dilakukan penilaian ulang rangkingnya dan didapati hasil Casis yang melakukan komplain masuk dalam gelombang, ditambahkan oleh Kabiro SDM Polda Sulawesi Utara.