Yogyakarta suryapos.id Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Yogyakarta melangsungkan kegiatan pemantapan kelembagaan dengan mengusung tema “Peran FPK Sebagai Punggawa Gerbang/Gerakan Kebangsaan Indonesia”, yang diikuti oleh sekitar 100 orang peserta pada Sabtu (4/9) di hotel Royal Darmo Kawasan Gedong Tengen Yogyakarta.
Turut hadir dalam acara yang digagas oleh Bakesbangpol Kota Yogyakarta, Wakil Walikota Yogyakarta Drs Heroe Poerwadi M.A., anggota komisi A DPRD Kota Yogyakarta Muhammad Fauzan S.T., Kepala Bakesbangpol Kota Yogyakarta Budi Sentosa S.STP., M.Si., Kabid Kesbang Bakesbangpol Kota Yogyakarta Drs Baskara M.Si., Kasubid Ideologi Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Ekonomi, Sosbud dan Agama Bakesbangpol Kota Yogyakarta Laksmi Prahani A S.Sos., Ketua FPK Kota Yogyakarta Wahyu Susanto S.Sos., Tokoh masyarakat NTT Kota Yogyakarta Yosep Dappa Loka.
Dalam kegiatan yang juga diikuti oleh jajaran FPK Kota Yogyakarta dan FPK Kemantren se Kota Yogyakarta, diharapkan dapat membantu meminimalisir potensi konflik sosial di masyarakat yang berbau sara, sekaligus memantapkan FPK sebagai forum yang turut serta menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah Kota Yogyakarta.
“Salah satu arah kebijakan pembangunan politik dalam negeri adalah membangun karakter bangsa (Nation and Character Building) menuju Bangsa dan masyarakat Indonesia yang mempunyai karakter berjiwa Pancasila, mengerti mengenai bela negara dan memahami pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa”, ujar Budi Santosa.
Dalam sambutannya ketika membuka acara, Wakil Walikota Yogyakarta, Drs Heroe Poerwadi M.A., menyampaikan bahwa, pembauran kebangsaan adalah proses pelaksanaan kegiatan integrasi anggota masyarakat dari berbagai Suku, Ras dan Etnis.
“Melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan dan perekonomian guna mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas Ras, Suku dan Etnis masing-masing dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia”, ujar Heroe Poerwadi.
Sementara itu anggota komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Muhammad Fauzan S.T., memberikan apresiasi dan menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap agar dapat lebih meningkatkan iklim kondusif di Kota Yogyakarta.
“Indonesia mempunyai banyak keberagaman dan kekayaan yang sangat membutuhkan solidaritas antar sesama umat manusia demi tercapainya kehidupan yang harmonis”, ujar Fauzan.
Sementara itu Tokoh masyarakat NTT di Kota Yogyakarta, Yosep Dappa Loka menyampaikan bahwa, keberadaan FPK Kota Yogyakarta yang terbentuk pada 2016 namun baru eksis sejak 2018 sampai 2020, hingga saat ini dilakukan penyegaran dalam Kepengurusan FPK Kota Yogyakarta.
“Untuk masa periodesasi satu tahun ini, pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Yogyakarta, berhasil menyusun prioritas program kegiatan”, ujar Yosep. BON.