BANTUL. suryapos.id Sosok Imam Subakti Purnawirawan Kopral Kepala TNI AD ini masih terlihat cekatan melakukan therapy pada beberapa orang pasien yang datang kerumahnya dengan berbagai macam keluhan penyakit.
Cak Imam sapaan akrab Imam Subakti prajurit TNI AD yang mengakhiri pengabdian pada tahun 2018 sebagai Babinsa Koramil 05/Banguntapan Kodim 0729 Bantul ini merasa belum cukup mengabdikan dirinya pada masyarakat, selepas purna sebagai prajurit, pria kelahiran Jember pada 12 Oktober 1967 kembali mendarma baktikan sisa hidupnya dengan bergabung pada Komunitas Therapy Banyu Urip yang didirikan oleh Sertu Purn. MS Aripin di Yogyakarta.
“Hidup itu harus kita pertanggung jawabkan pada Allah SWT, apa nanti yang akan menjadi bekal kita ketika menjalani Hari Akhir ? Kalau bukan amal Sholeh dan ibadah kita….” Ujar Cak Imam sapaan akrab pria 2 anak ini, “dengan saya terjun dan membantu masyarakat utamanya dalam bidang pengobatan ini, Insyaallah akan jadi ladang pahala bagi saya, dan sebuah kebanggaan berikut kepuasan batin bisa menolong sesama“, ujarnya menambahkan.
Dari pantauan Surya Pos Online dirumah yang sekaligus jadi klinik pengobatan Therapy Banyu Urip cabang Bantul ini terlihat 4 orang pasien sedang antri menunggu tangan dingin Cak Imam untuk memberikan therapy pada penyakit yang mereka keluhkan, “saya dulu awalnya hanya ingin coba–coba dengan therapy Banyu Urip ketika saya terkena kencing batu, 2 hari sekali saya datang kerumah Cak Imam, Alhamdulillah dalam waktu 2 Minggu batu yang ada di saluran uriter saya keluar setelah saya rajin therapi Banyu Urip”, ujar Hamid warga Godean salah seorang pengantar pasien ini pada Surya Pos Online, “dan sekarang saya lagi ngantar mertua yang terkena syaraf kejepit“, ujar Hamid menambahkan.
Komunitas Therapy Banyu Urip berdiri pada tahun 2005 oleh Sertu Purn.MS Aripin ini sekarang sudah tersebar di beberapa wilayah Indonesia dan bahkan sampai ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Jepang, Belanda dan Turki memberikan pelayanan gratis setiap hari Sabtu dan Minggu dan berlaku juga untuk pasien yang hanya penasaran dan ingin mencoba, “ketika saya lakukan nawaitu untuk akhirat maka saya yakin keduniawian akan mengikuti“, ujar Cak Imam, “ini yang selalu ditekankan juga oleh pendiri Komunitas Therapy Banyu Urip, MS Arifin“, ditambahkan pria yang dibesarkan di Bangkalan Madura ini.
Therapy Banyu Urip sendiri bisa dilakukan dengan metode Minum, Gurah mulut, Oles dan Kompres dan metode Tetes. Untuk pelayanan masyarakat yang membutuhkan Therapi Banyu Urip cabang Bantul yang terletak di jl. Sadewa no 47 RT 20 RW 12 Sorowajan Baru Banguntapan Bantul ini memberikan layanan sewaktu-waktu dan bisa dipanggil untuk kerumah pasien dengan no HP 0817463822 – 082116052918.