Yogyakarta SURYAPOS Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dalam upaya pemulihan ekonomi untuk para pelaku usaha industri kecil (IKM) di masa pandemi ini Pemkot Yogyakarta memfasilitasi pameran bersama para pelaku IKM lurik, ecoprint, sibori dan jumputan di Kota Yogyakarta.(07/09)
Kegiatan pameran bersama IKM lurik, ecoprint, sibori dan jumputan ini digelar di Graha Pandawa Balai Kota Yogyakarta,untuk semua aparatur Sipil Negara (ASN) perangkat daerah Pemkot Yogyakarta juga diminta untuk membeli produk kain IKM Kota Yogyakarta untuk membantu menggeliatkan para produsen.
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto, mengatakan
“Secara umum kegiatan ini di gelar sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional,serta menggeliatkan lagi IKM ,agar mereka punya kegiatan dan ekonomi produktif tetap berjalan,”jelas Tri Karyadi.
Pameran yang di gelar mulai tanggal 07 sampai 10 september mendatang diikuti oleh 25 IKM produsen lurik, ecoprint, sibori dan jumputan,dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat
Pameran ini banyak menampilkan berbagai produk kain lurik, ecoprint, sibori, jumputan hingga dalam bentuk jadinya seperti kemeja fesyen, rok, tas dan aksesoris lainnya.
Kegiatan ini sebagi awal dari rencana car free day di Jalan Sudirman yang juga pelibatan para pelaku IKM di Kota Yogyakarta untuk mempromosikan produknya.
“Memang untuk saat ini Kondisi pasar belum begitu menggeliat. Tapi kondisi seperti ini para pelaku usaha IKM haru tetap semangat.Untuk itu Kami coba untuk tampilkan secara langsung selama empat hari ini,” jelas Tri Karyadi
Lebih lanjut Dia menuturkan rencana kepala daerah dan pengurus Dharma Wanita Pemkot Yogyakarta juga diminta berpartisipasi dalam peragaan busana dengan produk yang dibeli dari para usaha IKM di Kota Yogyakarta pada 19 September saat car free daya di Jalan Sudirman.
Namun kegiatan itu juga harus menyesuaikan dengan kebijakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
“Ini merupakan upaya dari bagian pemulihan dan menggeliatkan ekonomi untuk para pelaku IKM yang terpuruk karena pandemi Covid -19.
Upaya Pemkot Yogyakarta dimulai dari ASN dulu untuk membeli dan menggunakan produk IKM .Apalagi ASN pada hari Kamis pakai seragam batik Ceplok Segoro Amarto serta Jumat tanggal genap pakai kain lurik dan Jumat ganjil kain sibori, jumputan atau ecoprint,” jelas Tri Karyadi.
Selanjutnya Tri Karyadi mengungkapkan untuk bisa bersaing di pasaran para pelaku usaha IKM harus memiliki produk yang berkualitas, menarik ,karena sekarang ini konsumen lebih jeli dalam mencari dan memilih produk.
Sementara itu Devi Salah satu pelaku IKM ecoprint yang mengikuti pameran itu mengapresiasi kepada Pemkot Yogyakarta yang telah perhatikan dan menfasilitasi kegiatan secara langsung ini.
“Selama pandemi dan kebijakan PPKM ini dalam pemasaran kita banyak mengandalkan pemasaran secara online,tapi kondisi pasar saat ini sudah berbeda tidak seperti sebelum pandemi.
Meski demikian kita tetap semangat berusaha kita melakukan inovasi berbagai macam produk ecoprint untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan selera pasar,”ungkap Devi
Lanjut Devi menyampaikan Ini merupakan kegiatan pameran yang baru pertama kali di gelar secara langsung. Selama Pandemi dan kebijakan PPKM di berlakukan mudah-mudahan kedepanya keadaan makin baik sehingga dapat mengelar pameran secara langsung,” jelas Devi .