JAKARTA. suryapos.id Pembangunan sudetan kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) akan dilanjutkan kembali pada Tahun Anggaran 2021 yang sebelumnya sempat mandek pengerjaannya, dan sempat dilakukan pembangunan sudetan Banjir Kanal Timur sepanjang 550 m pada 2013 – 2015.
Pembangunan sudetan Banjir Kanal Timur ini diharapkan bisa mengurangi debit air sebanyak 60 m3/menit menuju Kanal Banjir Timur dari sungai Ciliwung pada saat perkiraan banjir ulangan 25 tahunan.
“Sehingga Insyaallah akan mengurangi resiko banjir pada beberapa kawasan dihilir sungai Ciliwung, seperti di Kampung Melayu dan Manggarai” ujar Basoeki Hadimoeljono, Menteri PUPR yang melakukan peninjauan langsung bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko serta didampingi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (4/8).
Pembangunan sudetan Banjir Kanal Timur pada TA 2021 sejumlah 549 m sehingga nantinya total panjang sudetan sejumlah 1.09 Km, dalam pelaksanaannya pembangunan Banjir Kanal Timur ini akan terdiri dari empat zona yakni :
A. Pembangunan secara permanen Inlet Open Channel sepanjang 165 m dan normalisasi sungai Ciliwung.
B. Pembangunan terowongan ganda sudetan dari Inlet ke arriving shaft sepanjang 549 m.
C. Pembangunan terowongan sepanjang 550 m yang sudah selesai.
D. Normalisasi kali Cipinang dan KBT.