BANTUL. suryapos.id Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan pemantauan penanganan Covid-19 dan memimpin rapat bersama dengan jajaran Forkompimda Bantul di Kantor Pemkab.Bantul pada Minggu, (8/8).
Dalam arahannya pada jajaran Forkompimda Bantul, Panglima TNI menekankan agar sebisa mungkin membatasi mobilitas masyarakat, dan pengurangan mobilitas masyarakat harus diimbangi dengan penyaluran Bansos pada masyarakat yang terdampak.
Panglima TNI juga akan mengirimkan bantuan 200 ribu vaksin dan penambahan tenaga kesehatan dari TNI guna mempercepat penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantul.
“Saya perintahkan kepada Danrem dan Dandim agar memberikan bantuan untuk masyarakat yang terpapar Covid-19 dan untuk yang sedang melakukan Isoman, terus pantau kondisi kesehatan mereka setiap saat“, ujar Panglima.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan terkait ketersediaan obat agar menjadi perhatian, dan apabila didapati ada kekurangan obat dan vitamin agar segera dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan serta berharap agar progres vaksinasi ditingkatkan sesuai target.
“Untuk menambah tenaga vaksinator dapat melakukan perekrutan relawan vaksinator, seperti dari kalangan dokter gigi”, ujar Kapolri.
Kapolri juga menyampaikan bahwasannya bagi masyarakat yang belum memiliki Nomor Identitas Penduduk (NIP) saat ini bisa dilayani untuk mendapatkan vsksinasi.
Sementara itu Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih menyampaikan bahwa saat ini Bantul memiliki jumlah kasus total sebesar 46.627, kasus aktif positif sebesar 12.846, positif rate 34.5%, angka kesembuhan 70% dan angka kematian sebesar 1.131 dengan rincian 331 meninggal saat Isoman dan 792 meninggal saat dilakukan perawatan di RS.
Sedangka pencapaian progres Vaksinasi adalah 25.27% dari target sasaran dengan rincian 11.97% yang sudah divaksin lengkap dua dosis dari jumlah target sasaran penduduk Kabupaten Bantul 824.370 jiwa.
“Untuk Bantul saat ini sudah mengalami penurunan cukup signifikan, dimana Bantul pernah mencspai angka positif rate 45%”, ujar Bupati.
Setelah melakukan rapat koordinasi, Panglima TNI dan Kapolri didampingi Bupati Bantul serta jajaran Forkompimda meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di kampung mataraman dengan sasaran sebanyak 2000 peserta vaksinasi.