GPPE 2024 Surabaya

Menkop Teten Masduki membuka RAT PUSKOPCUINA di Yogyakarta

PASARKAYU
SaeXpo 2023 Jogja

Yogyakarta SURYAPOS Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke 32 tahun buku 2020 Puskop Credit Union Indonesia (PuskopCuina) diselenggarakan oleh CU Cindelaras Tamangkar sebagai salah satu CU primer di Yogyakarta dan dilangsungkan di hotel Melia Purosani Yogyakarta selama 2 hari (28-29/5). Dihadiri ketua pengurus pusat Edi Vincentius Petebang beserta jajarannya, Deputi bidang perkoperasian Ahmad Zabadi, Asisten Gubernur DIY bidang ekonomi dan pengembangan Tri Saktiyana, kepala dinas koperasi dan UKM DIY Sri Nurkyatsini serta Forkompinda DIY.

Jumlah anggota yang hadir 216 orang, hadir offlline 167 dengan mengenakan busana daerah berbagai ragam nusantara dan hadir online 49 orang.

AYO PASANG IKLAN

Dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Ballrom hotel Purosani dilaksanakan secara luring dan daring dihadiri 44 koperasi CU primer, 33 CU hadir offline dan 11 hadir online. 

Hari pertama diisi seminar dengan tema “Modernisasi Credit Union melalui digitalisasi”. Sebagai pembicara Leni San Roque, CEO Association of Asian Confederation of Credit Union dari Bangkok Thailand. Dalam seminar juga di launching oleh Teten berupa aplikasi Escete, sistem layanan transaksi secara digital payment dan core financial system dalam peningkatan kualitas pelayanan dan terintegrasi, juga peluncuran buku SOP koperasi CU. 

Hari kedua diadakan RAT dengan tema “Mewujudkan integrasi gerakan Credit Union melalui efektifitas PuskopCuina”. Teten dalam sambutannya menyampaikan bahwa PuskopCuina ini dapat memenuhi kebutuhan anggota dengan menciptakan lapangan kerja secara mandiri dengan membeli produknya sendiri, untuk itu sektor produksi sudah tepat menjadi pilihan. 

PuskopCuina berdiri sejak 27 November 1988 di Pontianak, merupakan Credit Union sekunder terbesar di Indonesia dari sisi aset 7 triliun lebih dengan anggota 506.000 yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Menurut Budi Santoso selaku ketua panitia penyelenggara, misi utama koperasi CU ini adalah meningkatkan kualitas hidup anggota, baik fisik, moral, spiritual disertai dengan diklat literasi keuangan yang berkualitas. Untuk diklat dimulai dari pendidikan wajib hingga lanjutan seperti kewirausahaan melalui tata kelola. Untuk pemberdayaan dengan pendampingan langsung pada anggota binaan untuk memastikan anggotanya memahami dan memiliki ketrampilan dalam usaha produktifnya, terangnya. 

Modernisasi dari koperasi ini karena sistem pengelolaannya dilakukan dengan layanan transaksi secara digital. Sebuah sistem core banking untuk mencatat transaksi secara online/real time sampai pelaporan yang menggunakan CoA standar seperti neraca, PHU, arus kas, perubahan ekuitas, analisis rasio, posisi pinjaman dan konsolidasi laporan dapat langsung tersaji setiap saat.

Ditemui awak SuryaPos online disela acara RAT, Ketua CU Edi V. Petebang mengatakan, pemberdayaan dan pendidikan menjadi program utama dalam meningkatkan taraf hidup anggota Koperasinya. Karena jika sekedar gabung dan membayar simpanan pokok tidaklah cukup. Produktifitas dalam melakukan usahanya itu yang menjadi tujuan supaya anggotanya lebih profesional dalam mengelola usaha bisnis, dagang, jasa dan lain sebagainya, paparnya.

PuskopCuina juga aktif bergiat sosial. Dalam beberapa bulan terakhir sejumlah aksi sosial dilakukan antara lain berbagi 1000 masker dan sembako, bantuan ke Panti asuhan Theresa Bakti dan PA Harapan Bunda Pontianak, bantuan gempa Donggala, penyuluhan dampak penggunaan narkoba, donor darah, penanaman bakau di taman Mangrove Mempawah dan beberapa lagi, tambahnya. 

Koperasi Credit Union ini terinspirasi dari Friedrich Raiffesen, seorang walikota di Jerman yang pada tahun 1849 mendirikan  perkumpulan masyarakat dengan nama Flamersfeld dengan tujuan membantu petani miskin dengan metode bantuan swadaya, mengumpulkan modal dan meminjamkan diantara mereka tapi dengan prinsip untuk menolong diri sendiri.

Tahun 1864 Raiffesen mendirikan Heddesdorfer Credit Union dengan mengembangkan prinsip 3S,  self helping, self governance dan self responbility yang kemudian terbukti bisa bangkitkan pemberdayaan hidup petani menjadi lebih baik secara mandiri. Saat ini koperasi CU ini sudah berkembang ke beberapa negara. 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IFMAC & WOODMAC 2024