Bojonegoro (Jatim), SURYAPOS.id – Langkah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam upaya menekan inflasi dengan kegiatan Pasar Murah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya apresiasi dari Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
Pj Gubernur Adhy Karyono menyampaikan apresiasi bahwa langkah yang dilakukan oleh Pemkab Bojonegoro sudah tepat. Hal itu disampaikan pada rapat yang diselenggarakan oleh Pj Gubernur Jawa Timur di Surabaya, Jumat (8/3/2024) lalu.
Menurut Ketua TPID Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah yang ikut dalam rapat bersama Pj Gubernur Jatim tersebut menyampaikan, bahwa saat ini TPID Bojonegoro sedang intens melaksanakan kegiatan guna menekan inflasi daerah.
“Yang dilakukan Pemkab Bojonegoro, dalam hal ini Pj Bupati beserta TPID sudah tepat dalam pengendalian inflasi. Demikian yang disampaikan Pj Gubernur Jawa Timur Jumat lalu,” ungkapnya, saat dikonfirmasi Senin (11/3/2024).
Lebih lanjut, Sekda Nurul Azizah menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro intens melaksanakan rapat TPID yang dipimpin Pj Bupati. Selain itu juga menggelar pasar murah yang dilaksanakan oleh OPD diantaranya Dinas Perdagangan Koperasi dan UM serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
“Selain itu juga ada inovasi DMI bersinergi dengan BKMM, Kemenag, Bulog, dan Bumdesma pada Pasar Ba’da Subuh yang menjual beras murah bertempat di halaman masjid,” bebernya.
Pemkab Bojonegoro juga telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati untuk anggaran ketahanan pangan di Desa agar dimaksimalkan. Juga Surat Edaran untuk tanam sayuran di pekarangan rumah warga masyarakat.
Sinergi CSR BPR juga dilakukan sebagai support tengkulak untuk ongkos angkutan kendaraan. Juga upaya KAD (Kerjasama Antar Daerah) dengan Blitar untuk sinergi mendatangkan telur ke Bojonegoro. Pemkab juga terus bekerjasama dengan Bulog untuk membantu peternak lokal dalam support pakan ternak ayam berupa jagung Bulog seharga Rp5.000,-.
“Bapak Pj Bupati Bojonegoro juga terus menerus memantau inflasi dengan cek pantau bersama Forkopimda di pasar tradisional dan ritel modern,” pungkasnya.